Rektor UTM, Prof. Dr. Safi, SH., MH., saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah dalam Festival Mangrove ke-8 yang digelar di Pesisir Mlajah.
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus hijau yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UTM, Prof. Dr. Safi, SH., MH., saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah dalam Festival Mangrove ke-8 yang digelar di Pesisir Mlajah, Senin (3/11/2025).
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi UTM sebagai Insan Peduli Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove serta Pengurangan Emisi Karbon.
“UTM selama ini aktif dalam pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove di wilayah Madura,” kata Prof. Safi usai menerima penghargaan.
Ia menekankan bahwa menjaga kesinambungan alam merupakan tanggung jawab moral dan akademik kampus. Saat ini, UTM tengah mengembangkan konsep Green Campus yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan pelestarian bumi.
“Saya berharap festival seperti ini tidak berhenti di seremoni, tapi dilanjutkan dengan langkah-langkah konkret — riset, pendampingan masyarakat, dan aksi nyata di lapangan,” ujarnya.
Prof. Safi juga mendorong Pemkab Bangkalan untuk memperluas kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia industri dan lembaga energi seperti SKK Migas melalui K3S PHE WMO dan NJO, yang memiliki kepedulian terhadap konservasi pesisir.
“Dengan keterbatasan APBD, sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci agar upaya pelestarian lingkungan tidak hanya simbolik, tapi berdampak nyata bagi ekosistem laut dan masyarakat pesisir,” tuturnya.
Festival Mangrove ke-8 ini menjadi momentum penting, tidak hanya untuk menanam bibit mangrove dan melepas biota laut, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran ekologis bahwa laut Madura adalah nadi kehidupan yang harus dijaga bersama. (uzi/mar)
