Bukan Perguruan Silat, Polres Madiun Ungkap Pelaku Pengeroyokan yang Viral di Medsos

Bukan Perguruan Silat, Polres Madiun Ungkap Pelaku Pengeroyokan yang Viral di Medsos Kapolres Madiun bersama Kasat Reskrim menunjukkan barang bukri yang berhasil diamankan. Foto: Hendro Suhartono/BANGSAONLINE

MADIUN,BANGSAONLINE.com - Polres Madiun mengungkap pelaku pengeroyokan yang dilakukan para remaja di Kecamatan Wungu yang viral di media sosial.

Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Zainur Rofik mengatakan, pengeroyokan yang terjadi bukan melibatkan perguruan silat. Melainkan organisasi yang menamakan diri 'All Pemuda Hijah 023'.

"Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan dari 14 orang yang kita amankan baik dari korban, tersangka, maupun saksi-saksi bahwa ini bukan pertikaian dari perguruan pencak silat yang ada, tetapi ini komunitas yang mengatas namakan All Pemuda Hijah 023," kata AKBP Rofik saat konferensi pers di Mapolres Madiun, Kamis, (15/5/2025).

Pernyataan ini berdasarkan dari bukti-bukti yang didapat. Salah satunya adanya selebaran akan adanya Kopi Darat (Kopdar) oleh para anggota serta daerah asal dari para anggota organisasi.

"Dari yang berhasil kita amankan mereka tidak hanya dari Madiun saja. Namun juga ada dari Ngawi, Rembang, Sragen, dan juga Jombang," lanjutnya.

Karena para pengeroyok rata-rata adalah remaja dan beberapa juga masih di bawah umur, maka Kapolres Madiun mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anaknya.

"Kami mohon kepada seluruh orangtua untuk mengawasi anak-anaknya," tegasnya. (dro/van)