Lakukan Mitigasi Bencana, Pemkot Kediri Tunjuk SMPN 6 Kediri Menjadi SPAB ke-4

Lakukan Mitigasi Bencana, Pemkot Kediri Tunjuk SMPN 6 Kediri Menjadi SPAB ke-4 Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri saat memberi arahan. (Ist).

Sementara itu, Joko Arianto, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, mengutarakan, sesuai dengan Dokumen Kajian Risiko Bencana Tahun 2023, Kelurahan Gayam merupakan kawasan rawan bencana di antaranya: banjir, gempa, tanah longsor, kekeringan, dan cuaca ekstrem. Ia mengatakan, SPAB ini merupakan poin pemenuhan untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama empat hari, yang terdiri dari: safety briefing, diskusi panel, pengenalan Risiko bencana, penilaian mandiri awal, kajian Risiko bencana partisipatif, penyusunan SOP kedaruratan, dan simulasi kedaruratan bencana.

Agar penyampaian materi berjalan secara maksimal, dalam pelaksanaannya akan didampingi Pujiono Center Yogyakarta sebagai narasumber.

Sedangkan, Boedi Pramono, Kepala SMPN 6 Kediri mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri beserta jajarannya yang telah menunjuk SMPN 6 Kediri sebagai SPAB.

“Sekolah kami merupakan sekolah paling tapal batas, paling utara dan barat. Dengan kondisi yang seperti ini membawa berkah akhirnya ditunjuk sebagai sekolah SPAB yang akan dilaksanakan 4 hari,” ujarnya.

Boedi mengatakan, secara geografis SMPN 6 Kediri berada pada kawasan rawan gempa, sehingga sangat memerlukan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana.

“Mudah-mudahan dalam kegiatan ini kami mendapatkan ilmunya, sehingga nantinya, apabila terjadi bencana bisa membantu BPBD untuk mitigasi Risiko saat terjadi bencana. Mohon bimbingannya selama empat hari ke depan, sehingga kami betul-betul bisa melaksanakan dan mendapatkan ilmu yang luar biasa,” pungkasnya. (uji/van)