Manfaatkan Layanan Autodebet, Yeny Peserta JKN Madiun Tak Pernah Khawatir Saat Butuh Berobat

Manfaatkan Layanan Autodebet, Yeny Peserta JKN Madiun Tak Pernah Khawatir Saat Butuh Berobat Yeny Purnamasari (40), salah satu peserta JKN dari Madiun. (Ist)

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Keaktifan status peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bukan hanya formalitas, tapi kunci penting saat butuh layanan kesehatan. Inilah kisah Yeny Purnamasari (40), warga Kota Madiun, yang merasakan langsung manfaatnya.

Bagi Yeny, tak ada hari tanpa memastikan bahwa status kepesertaannya di program JKN selalu aktif. Perempuan asli Kota Madiun ini rutin membayar iuran JKN kelas 2 setiap bulan dengan memanfaatkan layanan autodebet agar tidak lupa membayar iuran. Bukan tanpa alasan, sebab ia menyadari betul pentingnya perlindungan kesehatan yang berkesinambungan.

“Saya daftarkan rekening ke autodebit lewat Aplikasi Mobile JKN. Praktis, dan saya gak perlu khawatir lupa bayar kalau sedang sibuk,” tuturnya, Jumat (2/5/2025).

Sudah enam tahun terakhir Yeny bergantung pada layanan JKN. Ia sempat didiagnosa menderita hipertensi dan batu empedu, penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Dalam perjalanannya, ia beberapa kali menjalani rawat jalan hingga sempat dirawat inap di RSUD Kota Madiun karena kondisinya tiba-tiba menurun.

“Bersyukurnya saya selalu bayar iuran tepat waktu. Saat kondisi saya drop dan harus dibawa ke rumah sakit, status kepesertaan saya aktif, jadi langsung tertangani tanpa ribet,” cerita Yeny.

Menurutnya, keaktifan status peserta JKN adalah syarat mutlak jika ingin memanfaatkan layanan di fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama (FKTP) maupun rujukan lanjutan (FKRTL).

Yeny juga kerap memanfaatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi Mobile JKN, seperti pengecekan status kepesertaan dan riwayat iuran. Bagi masyarakat yang belum familiar, ia menyarankan untuk segera mengunduh dan mencoba sendiri aplikasi tersebut karena tampilannya mudah dimengerti.

“Cukup unduh dari Play Store atau App Store, lalu registrasi. Dari situ kita bisa pantau status peserta, cek iuran, bahkan daftar layanan,” jelasnya.

Selama menjalani pengobatan, baik saat rawat inap maupun rawat jalan, Yeny mengaku tak pernah mengeluarkan biaya tambahan. Semua biaya pelayanan dan obat-obatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Alhamdulillah, obat-obatan yang rutin saya konsumsi juga ditanggung. Sangat meringankan beban finansial. Saya bisa fokus sembuh tanpa mikir biaya,” ujarnya.

Di akhir perbincangan, Yeny mengajak masyarakat untuk sadar pentingnya menjadi peserta JKN dan menjaga keaktifan status. Menurutnya, ini bukan hanya soal kewajiban membayar iuran, tapi bentuk perlindungan terhadap diri sendiri dan keluarga.

“Kalau belum daftar, segeralah. Dan jangan sampai nunggak. Jangan tunggu sakit dulu baru sadar pentingnya JKN,” pesan Yeny. (adv/fer/msn)