SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo memusnahkan barang bukti perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap, di halaman kantor kejari setempat, Selasa (29/9/2023).
Barang bukti yang dimusnahkan di antaranya, narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.461,79 gram atau 1,46 kilogram. Jumlah tersebut, sudah termasuk pipet dan pembungkusnya.
BACA JUGA:
- Gus Muhdlor Ditangkap KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Pengganti
- Selalu Mangkir dari Panggilan KPK, Warga Sidoarjo Gelar Donasi dan Segel Rumah Dinas Gus Muhdlor
- Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali
- Gelar Halal Bihalal, PMII Sidoarjo Berharap Ada Kader yang Ikut Running di Pilkada
Selain itu, terdapat barang bukti berupa ganja sebanyak 1.305,01 gram, pil LL sebanyak 375.056 butir dan ekstasi sebanyak 20 butir. Selain itu 11 pucuk senjata api (Senpi) berbagai jenis dan ukuran.
“Selain itu juga ada amunisi sebanyak 757 butir. Khusus itu kami minta bantuan detasmen peralatan untuk memusnahkan,” kata Kepala Kejari Sidoarjo, Roy Revalino Herudiansyah.
Ia juga menyebutkan, dalam pemusnahan tersebut juga ada rokok tanpa cukai sebanyak 3.493 slop. Kemudian jamu tradisional sebanyak 4.896 botol dan minuman keras sebanyak 6.193 botol. Terakhir ada sekitar 80 handphone yang dimusnahkan.
Roy mengatakan, untuk barang bukti sabu, pil double L, ganja serta rokok dimusnahkan dengan cara dibakar. Sementara itu, senjata api dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin gerinda besi.
“Pemusnahan disini hanya simbolis. Sisanya dikirim ke pabrik limbah PT PT Hijau Alam Nusantara di Ngoro, Mojokerto untuk dimusnahkan,” paparnya.
Barang bukti tersebut berasal dari 285 perkara. Terdiri dari 283 perkara tindak pidana umum dan sisanya, tiga perkara tindak pidana khusus.
Klik Berita Selanjutnya