Wujudkan Program Penanaman Terumbu Karang, Bupati Tulungagung Dukung Danmenbanpur Mar

Wujudkan Program Penanaman Terumbu Karang, Bupati Tulungagung Dukung Danmenbanpur Mar Komandan Detasemen Bantuan Tempur Kolonel Marinir Ludi Prasityo (kanan) didampingi Bupati Tulungagung Sahri Mulyo menjawab pertanyaan wartawan usai acara. Foto: fery/BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Digelar Pemaparan Program Transplantasi dan Penanaman Terumbu Karang Pantai Sine di Gedung Praja Mukti, Kantor Pemkab Tulungagung, Selasa (30/6).

Hadir dalam acara ini, Komandan Detasemen Bantuan Tempur Kolonel Marinir Ludi Prasityo bersama anggota, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE MSi, Wabup Drs Maryoto Birowo, DKP, Dishub, Kapolres, serta jajaran Kepala SKPD di lingkup Pemkab.

Acara ini bertemakan, “Save Our Littoral Life, Save the Future World” yang artinya, Selamatkan Kehidupan di Wilayah Pesisir, Selamatkan Masa Depan Dunia.

Kegiatan yang dipelopori oleh Perhatian Satuan Marinir dari TNI Angkatan Laut terhadap kelestarian terumbu karang di Tulungagung ini, mendapatkan respon positif serta apresiasi dari Bupati Tulungagung Sahri Mulyo.

Selain menyampaikan apresiasinya, Pemkab mengucapkan terima kasih serta mengakui karena selama ini belum ada yang memberikan perhatian khusus untuk kelestarian kondisi bawah laut. Pemkab berjanji akan mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan anggaran dana untuk mendukung dari APBD.

“Tentunya program bermanfaat ini, akan kami beri dukungan karena untuk keberlangsungan manusia dan alam, yang bertujuan menyelamatkan terumbu karang pantai kita. Ini menjadi jaminan kelangsungan bangsa dengan melakukan rehabilitasi terumbu karang dan metode transplantasi bersama masyarakat. Nanti setelah program terumbu karang ini terlaksana, Pemkab akan menindaklanjuti dengan pemantauan serta pengembangan di pantai-pantai lain melalui intansi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP),” ungkap Bupati.

Sementara bedasarkan data survey kondisi dan situasi, sebelum penanaman terumbu karang dilakukan tim Perhatian Satuan Marinir dari TNI Angkatan Laut, sejak 11 Mei 2015 lalu, ditemukan kerusakan ekosistem karang di dasar laut karena ulah nelayan yang menggunakan bom. Hal ini dipaparkan Kolonel Marinir Ludi Prasityo.

“Selain itu bentuk pantai landai sampai jarak kurang lebih 200 meter, dengan kedalaman 5 meter. Adapun material endapan di pantai landai ini adalah pasir bercampur lumpur tanpa ada karang,” kata dia.

“Bedasarkan hasil Rapat Koordinasi Sektor 2 Wil Timur tentang Rencana Penanaman Terumbu Karang di Wilayah Timur, kegiatan ini untuk menindaklanjuti slogan “Indonesia Poros Maritim Dunia” dari Presiden Jokowi. Tim dari marinir diterjunkan untuk menyelamatkan terumbu karang yang ada di Indonesia, dan saat ini terjadwal untuk wilayah selatan terkhusus di Pantai Tulungagung sampai Oktober 2015 nanti,” tandas Ludi. (fer/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO