DPRD Tuban Kritik Perubahan Warna Tenda dan Gerobak di Pujasera

DPRD Tuban Kritik Perubahan Warna Tenda dan Gerobak di Pujasera Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni.

"Tetapi kalau pemkab hanya memaksa agar mengganti, maka sangat disayangkan. Sebab, pemkab tidak pernah mau tahu nasib para . Justru selalu membebani beban mereka para . Katanya ingin meningkatkan perekonomian di sektor UMKM, ya pertama yang harus dilakukan adalah menganggarkan sarana dan prasarana para ," paparnya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag , Agus Wijaya, menanggapi imbauan ini. Ia menyebut imbauan pada itu dipastikan tak berasal dari pihaknya, namun atas inisiatif para dan mereka hendak meniru warna tenda kopumdag.

"Kalau imbauan itu gak dari dinas," kata mantan Camat Montong ini.

Agus pun meluruskan, sebenarnya dinas tidak sama sekali menyuruh. Akan tetapi, para di Kawasan GOR yang ingin menyeragamkan tenda dan berkomitmen menjaga ketertiban jualan serta sampah.

Di sisi lain, Diskoperindag juga sudah menginformasikan bahwa pengadaan tenda kuning seperti milik dinas itu sulit dan harus pesan. Bahkan, pihaknya sempat berniat mencarikan CSR untuk pengadaan tenda tapi mereka memilih mandiri. Padahal dari dinas sudah berupaya memfasilitasi, tapi paguyuban tetap ingin mandiri.

"Intinya para pedagang tidak berkenan ada penyeragaman warna. Biar warna warni, dan itu imbauan yang salah. Justeru saya seneng sekali, dikabari mereka mau menata sendiri, menjaga ketertiban dan kebersihan. Termasuk mengatur jarak antar tenda untuk parkir," urai Agus.

Sebelumnya ada imbauan kepada para yang mangkal di Kawasan GOR, Jalan Sunan Kalijaga . Imbauan itu berupa ajakan pergantian warna tenda diganti orange dan gerobak dicat warna kuning yang sifatnya perintah dari Dinas Kopumdag.

Berikut isi imbauan itu:

"Nuwun sewu²...bapak² ibu² Derek² sedoyo ...semua ANGGOTA PUJASERA ...sudah saya beri tahu bahwa Tenda DI Ganti warna OreN....dan GEROBAK Di CET...Warna kuning...ini Terahir HARI SENIN...sudah Ganti semua...maaf ini perintah Dari DINAS langsung...MAAF kalau ada kesalahan sekian Terimakasih..." (wan/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO