DAK Pendidikan di Gresik Kecil, Ketua DPRD Minta Bupati Lakukan Evaluasi

DAK Pendidikan di Gresik Kecil, Ketua DPRD Minta Bupati Lakukan Evaluasi Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD , Much Abdul Qodir, merespons jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pendidikan dari pemerintah pusat dengan porsi yang masih kecil jika dibandingkan dengan daerah tetangga, seperti Lamongan.

"DAK pendidikan yang didapatkan kecil, dan masih kalah dengan daerah lain, seperti Lamongan, tentu ada ada sejumlah faktor," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (26/4/2023).

Menurut dia, di antara penyebab DAK sektor pendidikan di kecil karena tak ada grand design yang menjadi peta jalan dalam tata kelola pendidikan.

"Jadi, ndak ada grand design yang menjadi peta jalan atas tata kelola pendidikan kita (). Sehingga pusat tak bisa memahami apa yang dituju dan direncanakan oleh ," kata Ketua DPC PKB ini.

Untuk itu, ia meminta kepada Bupati , Fandi Akhmad Yani, agar turun melakukan evaluasi.

"Saya rasa bupati perlu turun tangan untuk evaluasi kerja di Dinas Pendidikan secara menyeluruh," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) , S. Hariyanto hingga berita ini diturunkan belum memberikan klarifikasi. Ia mengaku tengah rapat saat dihubungi melalui sambungan telepon.

"Saya masih rapat mas. Nanti saya hubungi," ucapnya.

Anggota Komisi X (bidang pendidikan) DPR RI dari Fraksi PAN, Zainudin Maliki, saat ngobrol santai dengan wartawan di mengungkapkan bahwa, DAK untuk sektor pendidikan kalah dengan Lamongan. 

Ia kemudian membuka data. Salah satunya DAK, di tahun 2022. DAK Pendidikan tahun 2022 mendapatkan Rp 15, 2 miliar. Sementara Kabupaten Lamongan mendapatkan Rp 67 miliar. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO