Gubernur Khofifah Apresiasi Dampak Positif Kolaborasi Pemprov Jatim dengan Kodam V Brawijaya

Gubernur Khofifah Apresiasi Dampak Positif Kolaborasi Pemprov Jatim dengan Kodam V Brawijaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi Kodam V/Brawijaya, dengan Pemerintah Provinsi Jatim, yang telah memberikan hasil positif pada pembangunan daerah. Utamanya, empat isu utama yang menjadi amanah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul International Convention Center, Bogor pada Januari lalu.

Keempat amanah itu adalah pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, dan investasi.

"Terkait pengendalian inflasi, kita harus ingat bahwa dan Malang menyumbang 52-54% dari total inflasi. Tapi Alhamdulillah relatif bisa kita kontrol dengan bantuan dan pengawasan tim satgas pangan bersama TNI dan POLRI," ujar Gubernur Jatim saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam V/Brawijaya TA 2023 di Ballroom The Westin Hotel , Selasa (28/2/23).

Sedangkan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, orang nomor satu di lingkungan itu menyampaikan peran penting TNI yang secara aktif salah satunya melalui program rumah tinggal layak huni. Program ini merupakan kolaborasi dengan TNI khususnya melalui untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi warga yang merupakan sasaran penanganan kemiskinan ekstrem.

"Saat ini, angka kemiskinan ekstrem Jawa Timur lebih rendah daripada Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Hal itu tentu karena kerjasama Babinsa yang memberikan efek cukup signifikan," tutur .

Sementara itu, terkait permasalahan stunting di Jawa Timur juga membuahkan hasil yang membahagiakan. Pasalnya, terdapat penurunan angka stunting berkat asuhan langsung Pangdam V/Brawijaya beserta jajaran.

"Sekarang ini tingkat stunting kita ada di 19,2%, di bawah standar WHO yakni maksimal 20%. Ini salah satunya adalah karena program Pak Pangdam dan Dandim sebagai Bapak Asuh untuk anak-anak yang teridentifikasi stunting," jelasnya.

Sementara itu, untuk investasi, mengungkapkan bahwa sejauh ini Jawa Timur telah menorehkan capaian tertinggi pada kurun waktu lima tahun terakhir. Mengingat, pada 2022, Jawa Timur jauh melampaui target investasi yang berdasarkan RPJMD adalah senilai Rp80 triliun, alhamdulillah kita bisa melampaui target yaitu 110,3 triliun.

"Target kita Rp80 triliun, tapi kita berhasil mencapai Rp110,3 triliun. Nah, investor tertarik berinvestasi mau itu pasti mempertimbangkan aspek keamanan, kondusif, dan iklim berusaha yang produktif. Alhamdulillah, dan jajaran selama ini sangat signifikan menciptakan dan menjaga suasana yang kondusif di Jawa Timur," terang .

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO