Pemkab Pasuruan Kolaborasikan Program YESS dengan Program Daerah

Pemkab Pasuruan Kolaborasikan Program YESS dengan Program Daerah

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Demi menyukseskan program  (YESS) dari Kementerian Pertanian,  mengolaborasikannya dengan program daerah.

Di antaranya melalui program Satrya Emas (Pusat Strategi dan Layanan Masyarakat), Perwira (Perempuan Berwirausaha Berbasis Keluarga), Pelasan (Pelatihan Santri), Gerakan Yuk Nonggo, P3D (Pemuda Pelopor Pembangunan Desa), dan Pasuruan Podo Roso (Pemerataan Ekonomi dan Pelayanan Publik).

Data yang dimiliki BANGSAONLINE.com menyebutkan, sejak 2021 melakukan intervensi kepada 1.050 petani milenial melalui pelatihan peningkatan SDM. Terdiri dari pelatihan motivasi bisnis yang diikuti 250 orang, manajemen bisnis bagi pemula dengan peserta 250 orang, pelatihan literasi keuangan dasar sebanyak 250 orang, dan pelatihan proposal bisnis 300 orang.

Kemudian pada 2022, sebanyak 5.000 orang petani milenial mendapat pelatihan jalur motivasi bisnis (750 orang), manajemen bisnis bagi pemula (750 orang), literasi keuangan (1.500 orang), pelatihan rencana usaha (1.500 orang), pelatihan lanjutan pembuatan pakan ternak (100 orang), pelatihan lanjutan pengolahan hasil pertanian dan peternakan (150 orang), dan pelatihan lanjutan packaging dan perizinan (240 orang).

Tak hanya dukungan pelatihan, pemkab juga menyokong anggaran hibah bagi 17 wirausaha muda di bidang pertanian/peternakan, baik di sektor hulu-hilir. Bagi komoditas yang lolos seleksi dari program YESS melalui seleksi yang ketat pada tahun 2021 lalu, juga mendapatkan intervensi dana hibah kompetitif dari pemkab.

"Pemkab juga menggelar job fair yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan dilaksanakan di BLK Rejoso, diikuti 16 perusahaan pertanian dan peternakan, melibatkan kurang lebih 5.000 pencari kerja," jelas Kepala , Lilik Widji Asri pada BANGSAONLINE.com.

Ia menambahkan, program YESS setiap tahun juga menggelar kegiatan open day. Pada tahun 2021 di SMKN 1 Purwosari dan tahun 2022 di SMKN 1 Grati. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan minat generasi muda kepada pertanian.

Di 2022, pendamping lapangan melakukan indentifikasi klaster komoditas usaha petani milenial. Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem kewirausahaan berbasis komoditas potensial. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO