"Risma-Arif dan WS-Arzeti Punya Kans untuk Bersaing dalam Pilkada Surabaya"

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Sekretaris DPW Partai Nasdem Jatim Vinsensius Awey menilai, pasangan Calon Wali Kota (Cawali) dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya yang bisa berkompetensi secara imbang di Pilkada Surabaya 2015 yakni pasangan Tri Rismaharini-Arif Afandi dengan Wisnu Sakti Buana (WS)-Arzetti Bilbina.

"Berdasarkan analisa politik dan hasil diskusi selama ini, mengarah dua pasangan itu yang bisa berkompetisi secara imbang di Pilkada 2015," kata Vinsensius.

Menurut dia, jika Rismaharini nantinya hadir di Kongres Partai Demokrat yang digelar di Surabaya pada 11-13 Mei 2015, maka merupakan sinyal akan mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat. Tentunya, lanjut dia, jika PDIP benar-benar akan meninggalkan Risma.

"Tinggal Demokrat gandeng PKS untuk mencukupi kuota. Urusan dapat rekomendasi PKS tinggal hitungan waktu saja," katanya.

Sedangkan jika Rismaharini maju lewat kendaraan Demokrat, maka ada kemungkinan besar Arif Afandi yang akan dipasangkan dengan Rismaharini. Pertimbangannuya, Arif merupakan orang kepercayaan Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo dan bisa mengambil suara Nahdatul Ulama Surabaya.

Dari sisi lain, lanjut dia, Wisnu Sakti Buana yang jika dipasangkan Arzetti dengan mesin politik PDIP-nya yang militan dan menyebar kesetiap penjuru Kota Surabaya, akan mampu menandingi pasangan Risma-Arif.

"Pilkada akan menjadi menarik jika Wisnu vs Risma," katanya.

Kendati Arzeti belum terbukti memiliki pengalaman birokrat maupun politik, namun menurut Awey akan tetap cukup populer karena keartisannya. "Sehingga Arzetti bisa mencuri suara Risma dari suara perempuan," ujarnya.

Ketika disinggung keseriusan pasangan pelangi Syamsul (PKB) & Vinsensius Awey (NasDem) yang juga ikut meramaikan bursa Pilkada, Awey hanya menyampaikan "wait and see".

"Kita lihat saja nanti, bisa saja semua itu indah pada waktunya. Kalau masyarakat menghendaki maka bisa saja pasangan ini menjadi pasangan alternatif atau kuda hitam bagi warga kota Surabaya yang menginginkan wajah baru, muda dan visioner," katanya. (lan/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO