
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Beredar sebuah video dari rekaman CCTV yang berisi aksi pemukulan oleh Pak Ogah terhadap rekan seprofesinya (juru sebrang) viral di media sosial (facebook), yang mengakibatkan seorang pak ogah berusia lanjut menderita luka di bibir.
Dalam video hitam putih berdurasi 1.10 menit tersebut terlihat dua orang pak ogah sedang adu mulut. Seorang yang bertubuh kecil, terlihat didorong oleh pria yang bertubuh lebih besar hingga nyaris jatuh.
Pada detik 15, pak ogah yang bertubuh kecil ini dipukul pada bagian muka hingga terjatuh. Saat korban jatuh, pelaku kembali melayangkan pukulan.
Insiden baru berhenti setelah warga berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Pelaku lantas kabur dari lokasi kejadian yang berada di pinggir jalan kabupaten di simpang tiga Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
"Kejadiannya itu sekitar Minggu (14/08) sore, waktu saya melihat itu korban sudah posisi jatuh ke tanah habis dipukul di muka," terang seorang saksi mata di lokasi kejadian, Dudi Rudiarto (53), Selasa 16/08/22.
Dikatakan, kedua orang yang berseteru itu merupakan pak ogah yang sehari-harinya bekerja mengatur lalu lintas di simpang tiga itu. Korban yang dipukul, juga sudah berusia lanjut, sementara pelaku, lebih muda usianya.
"Yang dipukul itu warga Bulurejo situ, kalau yang memukul orang Palembang, dia pendatang memang di sini," ucap Dudi.
Menurut dia, aksi pemukulan itu terjadi lantaran permasalahan rebutan jam gilir berjaga.
"Kayaknya miskomunikasi pembagian jam kerja," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Diwek, AKP Dwi Basuki Nugroho, membenarkan kejadian pemukulan itu. Pihaknya juga sudah menerima laporan.
"Kejadiannya Minggu sore, sekitar pukul 16:00 WIB, korban melapor Senin malam diantar anaknya," tuturnya.
Korban diketahui bernama Saman (75), warga Desa Bulurejo. Sedangkan pelaku bernama Malik Arafat (28), warga Kota Palembang, Sumatra Selatan.
"Pelaku ini warga Palembang, namun tinggal mengontrak rumah di Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno," terang Basuki.
Dari hasil penyelidikan, kejadian itu diduga memang dipicu soal perselisihan lahan. Pelaku belum saatnya berganti tugas sore itu. Namun ia bersikeras ingin berjaga hingga bermaksud mengusir korban hingga berujung pemukulan.
"Dugaan sementara motifnya adalah rebutan lahan," jelas Basuki.
Hingga kemarin, pihaknya belum bisa menangkap pelaku. Sebab, usai kejadian itu Malik melarikan diri dan belum pulang ke rumah kontrakannya.
"Proses berlanjut, pelaku masih dalam pengejaran sampai saat ini," pungkasnya Basuki. (aan/mar)