TUBAN (BANGSAONLINE.com) - Sekitar satu hektar galian batu kumbung di Dusun Koro, Desa Pompongan, Kecamatan Merakurak, Tuban mengalami longsor, kamis (9/4) sore. Akibat kejadian tersebut, satu orang tewas dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.
Informasinya, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut keterangan penambang yang selamat, sebelum longsor sudah terjadi tanda-tanda suara gemuruh. Mendengar suara gemuruh, spontan para penambang batu kumbung tersebut berhamburan keluar.
BACA JUGA:
- BPK RI Data Warga Penerima Bantuan Rumah di Desa Selopuro Nganjuk
- Demi Keselamatan Bersama, Warga di Dusun Kajar Kediri Diimbau Tinggalkan Rumah saat Hujan
- Dinsos Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Penanganan Korban Bencana Tanah Longsor
- Tinjau Lokasi Terdampak Bencana, Kepala BPBD Jember Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspada
“Namun, ketika semuanya pada berlarian keluar dari galian itu, ternyata ada beberapa warga yang masih tertinggal. Akibatnya, empat orang mengalami luka parah,” kata salah satu penambang.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Suharoyono ketika dikonfirmasi mengenai kejadian longsor itu menyatakan, korban yang mengalami luka-luka ada 4 orang. Dari keempat korban yang mengalami luka sangat parah bernama Tasrip asal warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak. Sedangkan, korban tiga lainnya masing-masing bernama Darwan, Sirmu dan Wadi yang ketiganya warga Dusun Koro, Desa Pompongan, Kecamatan Merakurak.
“Korban bernama Tasrip merupakan korban yang mengalami luka cukup parah, karena tertimpa batu dari longsoran lokasi tambang batu kumbung yang longsor itu. Sedangkan, tiga korban lain bernama Darwan, Sirmu, dan Wadi mengalami luka memar-memar dan lecet-lecet di sekujur tubuhnya. Selain itu, belasan warga penambang lainnya berhasil menyelamatkan diri,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News