Kiai Miftah Mundur, MUI Jatim Sampaikan Keberatan

Kiai Miftah Mundur, MUI Jatim Sampaikan Keberatan KH. Miftchul Akhyar, Rais Aam PBNU. foto: istimewa

Pernyataan mundurnya KH Miftah sebagai Ketua Umum pusat cukup mengejutkan banyak pihak. Dalam internal jajaran kepengurusan Pusat pun mendapat reaksi keberatan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum , mengaku terkejut, bahkan menulis surat terbuka yang ditujukan kepada jajaran PBNU dan warga NU agar mengikhlaskan , Rais Aam PBNU, tetap mengemban amanah kepemimpinan umat Islam di Majelis Ulama Indonesia ().

Dengan alasan, figur dibutuhkan karena mampu mengayomi elemen-elemen organisasi Islam dalam naungan .

Buya menegaskan, dipilih oleh semua pemilik hak suara di tanpa perbedaan pendapat. Semua suara ingin dipimpin oleh .

"Beliau Pak kami pilih untuk menjadi ketua umum kami di dengan suara bulat tanpa ada lonjong sedikitpun," katanya.

Menurutnya, adalah seorang tokoh dan ulama serta pemimpin yang sangat rendah hati. Kiai Miftah, begitu akrab disapa, sangat dibutuhkan dan diharapkan akan bisa mempersatukan umat.

"Tapi herannya saya mengapa NU tidak membolehkan dan merelakannya bagi melaksanakan tugas suci dan mulia tersebut sehingga saya benar-benar jadi bingung sendiri dibuatnya," imbuhnya.

Tokoh Muhammadiyah itu mengatakan, sepanjang pengetahuannya, NU itu sudah menegaskan jati dirinya bahwa dia bukan hanya untuk dirinya saja melainkan juga untuk umat dan bagi bangsa. (mdr/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO