Pilwali Surabaya, PAN: "Asal Bukan Risma"

SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Sebagai wali kota incumbent, Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma memiliki sejumlah kelebihan. Salah satu diantaranya adalah tingginya popularitas walikota perempuan Surabaya pertama itu. Meskipun demikian, kelebihan yang dimiliki Risma itu tidak serta merta membuat partai politik tertarik mengusung mantan Kepala Beppeko tersebut. Terbukti, Partai Amanat Nasional (PAN) justru memiliki jargon "Asal Bukan Risma" dalam pilkada Surabaya yang akan digelar bulan Desember tahun ini.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan PAN Jawa Timur, Malik Effendi. Menurut Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim itu, meskipun di Surabaya PAN bukan fraksi besar. Namun pihaknya tidak tertarik mengusung Risma. PAN justru mengaku melirik tokoh muda Surabaya, Azrul Ananda (Uli) dan tokoh pers yang saat ini menjabat Ketua KONI Jatim Dhimam Abror (Abror).

"Walaupun Risma prestasinya baik dan banyak didukung masyarakat. Tapi komunikasi politik Risma dengan parpol sangat buruk. Bahkan terkesan tak menghargai parpol, sehingga PAN bertekad di Pilkada Surabaya asal bukan risma," tandas Malik Effendi, Senin (6/4).

Anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Madura itu juga mengungkapkan, secara keseluruhan DPW PAN Jatim menargetkan kemenangan di 8 daerah dari 19 pilkada yang akan digelar serentak tahun ini. Alasannya, kursi DPRD di 8 daerah tersebut diatas 5 kursi sehingga berpotensi bisa mengusung pasangan calon atau calon yang akan diusung di daerah itu tingkat popularitas dan elektabilitasnya cukup tinggi sehingga berpotensi besar menang.

"8 kabupaten/kota yang berpotensi bisa memenangkan Pilkada adalah Kab Blitar, Sumenep, Sidoarjo, Ponorogo, Kab Kediri, Lamongan, Surabaya dan Trenggalek," ujar Malik.

Pria asal Sumenep itu menambahkan, di Kab Blitar yang memiliki 7 kursi, PAN berencana mengusung Heri Ramadhan (wakil ketua DPRD). Kemudian di Sumenep yang memiliki 7 kursi, PAN menjagokan Faisal Muhlis (wakil ketua DPRD) dan di Sidoarjo dengan 7 kursi, PAN menjagokan kader muda yakni Khulaim dan Zainul Luthfi.

Sedangkan di Kab Ponorogo yang memiliki 6 kursi, kata Malik, PAN menjagokan Burhan dan Suli Da'ím. Sementara di Kabupaten Kediri yang memiliki 6 kursi, PAN menjagokan Hengky Kurniawan (DPR RI), dan Kab Lamongan memiliki 6 kursi menjagokan Husnul Aqib (ketua DPD Lamongan). "Kami optimis di 6 daerah itu, PAN bisa mengusung pasangan calon, bahkan terus menjalin komunikasi intensif untuk galang koalisi dengan parpol lain," bebernya.

Sebaliknya untuk Kab Trenggalek dan Kota Surabaya yang memiliki kursin di bawah 5, namun pihaknya optimis bisa mengusung calon karena bakal calon yang akan diusung memiliki kualitas dari sisi popularitas dan elektabilitas. " Di Trenggalek yang memiliki 3 kursi, PAN siap mengusung Dr Arumi Bachsin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO