Serius Tangani Sampah, Pemkot Kediri dapat Dukungan dari Jerman

Serius Tangani Sampah, Pemkot Kediri dapat Dukungan dari Jerman Ahli sampah dari Jerman saat mengunjungi TPS3R Banjaran untuk memantau pengelolaan sampah di tingkat kelurahan. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota dan Kabupaten menggelar rapat koordinasi persiapan pembangunan TPA Sampah Regional. Ini dilakukan sebagai upaya tindak lanjut pelaksanaan Program () di ().

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota , Chevy Ning Suyudi, menjelaskan pembangunan TPA Regional itu dilakukan karena TPA Klotok kondisinya sudah overload.

"Kita berharap adanya peluang untuk membuka TPA regional kabupaten dan kota ini bisa menjadi solusi," ujarnya, Jumat (21/1).

Menurut dia, Pemerintah melalui bakal memberikan skema pendanaan dengan terlebih dahulu melakukan studi kelayakan terhadap rencana pembangunan TPA Regional hingga Maret 2022.

Kemudian, hasil studi akan dievaluasi oleh pemerintah daerah setempat bersama tim ahli yang ditunjuk Pemerintah sebelum ditetapkan rencana tindak lanjutnya.

Menurut Chevy, saat ini mereka belum bisa menentukan kondisi pengelolaan sampah dan masih. Sebab, masih akan dilakukan kajian bagaimana sistem pengambilan sampah dari rumah tangga sampai bagaimana pemilahan dan pengangkutan sampah.

"Nah, dari situ ditentukan skema apa yang akan diterapkan, termasuk teknologi apa yang mau diaplikasikan, alat transportasi, serta sistem pemilahannya supaya barang-barang yang masih bisa digunakan untuk di-reuse dan recycle sehingga volume sampah yang dibawa ke TPA berkurang, dan dapat memperpanjang umur layanan TPA nanti,” paparnya.

Berdasarkan Perpres No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Provinsi disebutkan beberapa klaster yang nantinya akan dibangun TPA regional, salah satunya adalah Kota dan Kabupaten .

Terdapat lima proyek di yang diajukan untuk model pendanaan , yaitu, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Lintas Tengah Sungai Brantas; TPA Regional Kota dan Kabupaten ; dan tiga usulan lainnya berupa proyek moda transportasi massal bertenaga listrik yang berada pada beberapa lokasi di Surabaya dan sekitarnya.

Nantinya, dengan adanya bantuan dana dari Pemerintah melalui ini diharapkan dapat mempercepat realisasi prioritas pembangunan terutama Proyek Strategis Nasional supaya dapat segera dituntaskan di tahun 2024. 

Rakor yang digelar di Ruang Joyoboyo tersebut didampingi oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya () dan Bappeda .

Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan tempat pembuangan sampah reduce, reuse, recycle () Banjaran, Kota , untuk memantau pengelolaan sampah di tingkat kelurahan.

atau prakarsa infrastruktur hijau adalah kerja sama antara pemerintah Indonesia- dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan.

Studi kelayakan awal (pre-feasibility study) ini akan menilai apakah usulan proyek infrastruktur yang ramah lingkungan dan tanggap perubahan iklim di Indonesia layak dan berpotensi mendapatkan pembiayaan dari Bank Pembangunan (KfW). (uji/mar)

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO