Truk Bermuatan Semen Tabrak Jembatan Ngantru Ngawi

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Truk tangki bermuatan semen tabrak Jembatan Ngantru, Ngawi, Jawa Timur. Kecelakaan tunggal itu diduga akibat truk tak kuat dijalur yang menanjak.

Tak Hanya itu, Truk tersebut diduga mengalami masalah pada rem yang tidak berfungsi secara baik. Maka dari itu, truk tersebut berjalan mundur hingga menabrak pagar jembatan. Akibat dari tabrakan dari truk, sebagian aspal jalanan hancur. Polisi menutup akses jalan Jalan Jembatan Ngantru itu karena khawatir ada hal yang tidak diinginkan.

Kronologi awalnya, truk tangki bermuatan semen dikemudikan oleh Chusnul warga Desa Sekardadi, Jenu, Tuban Jawa timur itu berangkat dari arah Bojonegoro menuju ke Ngawi. Chusnul melewati jalur itu karena hendak mengirim semen tersebut ke Yogyakarta.

Sesampainya di lokasi kejadian, truk tersebut tidak kuat menajak. Setelah itu, Chusnul pun panik karena rem mendadak tidak berfungsi. Akibatnya truk melaju mundur tak terkendali sehingga menabrak pagar jembatan sampai laju truk terhenti.

"Rem tidak fungsi, sampai sana mundur menabrak jembatan hingga rusak. Truk ini mengangkut semen curah 35 ton dari tuban mau dibawa ke Yogyakarta,” kata Chusnul, Rabu (9/2).

Sementara, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Zainul Imam Safi’i mengungkapkan arus lalu lintas Ngawi menuju Bojonegoro ditutup total dan menyarankan pengendara untuk putar balik. Bagi pengguna jalan yang dari arah Bojonegoro diminta melewati jalur Pantura.

"Atas kejadian ini, arus dari Ngawi menuju Bojonegoro macet total dikarenakan ada truk pengangkut semen curah rem blong mundur tabrak pagar jembatan jembatan rusak parah. Aspal amblas satu meter dan jembatan rusak. Alternatif dari Ngawi melalui Nganjuk. Yang dari bojonegoro melalui pantura, kami tunggu pemindahan barang, kami tidak bisa menarik kendaraan karena jembatan karena nyaris roboh,” katanya.

Diinformasikannya juga, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sopir truk tangki bermuatan Semen masih menjalani pemeriksaan pihak kepolisian. Sementara, petugas masih menunggu proses pemindahan muatan truk tersebut.(win/rif)