
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar agenda Refleksi 2021 dan Resolusi Kinerja Pembangunan Kabupaten Blitar 2022. Dalam giat tersebut, wilayah yang dipimpin Rini Syarifah bertekad menjadi 10 besar ekonomi terbaik di Jawa Timur (Jatim).
Target itu sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026. Bupati yang akrab disapa Mak Rini mengungkapkan hal ini di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Kabupaten Blitar.
"Kita sudah menghitung dan sangat memungkinkan untuk kita capai. Harapan tersebut harus disertai kerja keras dan kerja cepat yang diiringi cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Kita harus meningkatkan produktivitas, berorientasi pada hasil bukan proses," ujarnya, Rabu (29/12).
Agenda ini juga diikuti anggota DPRD, seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, aparat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, stakeholder, pelaku bisnis utamanya pariwisata di Kabupaten Blitar yang diselenggarakan secara tatap muka dan tatap maya.
Bupati Blitar Rini Syarifah (tengah) ketika memimpin rapat kerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) bersama Plh Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Jumali (kanan) dan Sekretaris Daerah Pemkab Blitar Izul Marom (ujung kanan).
Untuk mendukung cita-cita itu, lanjut Mak Rini, besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kabupaten Blitar hingga Tahun 2024 diprediksi mencapai Rp 3 triliun. Sedangkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 440 miliar, Produk Domestik Bruto (PDRB) Rp 30,35 triliun.
"Persentase Penduduk Miskin 8,94 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,52 poin," ucap wanita yang bersuamikan H Zainal Arifin ini.
Untuk mewujudkan resolusi kinerja pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2022, perangkat daerah diminta bersinergi, bahu-membahu dengan satu tujuan.
"Melalui resolusi kinerja, saya mengajak semua OPD, untuk memperkuat sinergitas antar perangkat daerah dalam mencapai target kinerja dengan hasil positif dengan menerapkan nilai-nilai manajemen leadership, service of excellence, dan collaboration," tuturnya.
"Untuk itu saya mohon dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar, jajaran DPRD Kabupaten Blitar, forum komunikasi pimpinan daerah, pejabat, dan seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Blitar, untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam mendukung visi dan misi kami: Kabupaten Blitar yang Mandiri dan Sejahtera, Berlandaskan Akhlak Mulia, Baldatun, Thoyyibatun, Warobbun Ghofur. Maju Bersama, Sejahtera Bersama," paparnya menambahkan.
Sementara itu, Plh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar, Jumali, menambahkan bahwa Pemkab Blitar tetap memprioritaskan program, kegiatan, dan agenda pembangunan. Walaupun kini sedang berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, yakni pandemi Covid-19.
Dalam Tahun 2021, sejumlah program pembangunan yang telah diselesaikan antara lain rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 191 unit, perbaikan jalan sepanjang 184,1 kilometer, serta pembangunan jalan hotmix sepanjang 28,8 kilometer.
Ia menambahkan, di tahun yang sama juga telah dibangun Gedung Rawat Inap Anak dan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi, pemeliharaan puskemas sebanyak 3 unit, pembangunan gedung lab kesehatan daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional griya sehat.
"Khusus untuk RSUD Srengat berupa pengadaan peralatan alat kesehatan (alkes) berupa CT scan, ruang operasi infeksius, ruang perawatan bayi infeksius beserta alkes, juga alkes poli mata. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," urai Jumali.
Dalam bidang pendidikan, ia menuturkan bahwa bantuan keuangan siswa miskin kepada 1.908 siswa SD dan 1.826 siswa SMP telah diberikan. Program ini untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.
"Dalam rangka pemberdayaan usaha kecil, dilakukan berbagai pelatihan sebanyak 25 kali yang melibatkan 1.354 orang. Petani dan peternak juga diikutkan dalam pelatihan, yakni sebanyak 4.228 orang petani dan 1.034 orang peternak," kata Jumali.
Dalam kegiatan refleksi dan resolusi yang baru pertama kali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bitar ini, diacarakan pula pemberangkatan Travel Ayo Kunjung Blitar dengan tema Land of Kings. (tim)