Risma Masuk Jajaran 50 Pemimpin Terbaik Dunia Versi Fortune

Risma Masuk Jajaran 50 Pemimpin Terbaik Dunia Versi Fortune Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang masuk urutan 24 dalam 'World Greatest Leaders' lansiran fortune.

SURABAYA (BangsaOnline) - Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak henti-hentinya menorehkan prestasi membanggakan di kancah global. Setelah pada awal Februari 2015 dinobatkan sebagai walikota terbaik ketiga dunia versi World Mayor Project (WMP), kali ini Risma -sapaan Tri Rismaharini- masuk dalam jajaran 50 pemimpin terbaik menurut Fortune.

Sebagaimana dilansir http://fortune.com/worlds-greatest-leaders/, deretan 50 world greatest leaders dihuni oleh para tokoh ternama dari berbagai bidang. Mulai dari sektor bisnis, pemerintahan, entertainment (hiburan), olahraga dan tokoh agama.

Posisi pertama diberikan pada CEO Apple Tim Cook. Dia dinilai cukup berhasil “menahkodai” perusahaan Apple sepeninggal Steve Jobs. Urutan kedua dan ketiga, masing-masing dihuni oleh Presiden European Central Bank Mario Draghi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Masih berdasar list tersebut, ternyata nama Tri Rismaharini menduduki posisi ke-24. Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini lebih baik satu strip dari pendiri Facebook Mark Zuckerberg di urutan ke-25.

Selain tokoh-tokoh tersebut, beberapa nama kondang lainnya di antaranya, pemuka agama Paus Fransiskus (4), penyanyi Taylor Swift (6), pebasket Lebron James (31) dan pembawa acara Tonight Show Jimmy Fallon.

“Terpilih sebagai Walikota Surabaya pada 2010, Rismaharini mengubah kota berpenduduk 2,7 juta jiwa menjadi kota metropolis baru di Indonesia yang fokus pada ruang terbuka hijau (RTH) dan pelestarian lingkungan. Kota yang sebelumnya terkenal dengan polusi dan kepadatannya, kini dipercantik dengan 11 taman asri dan RTH lainnya. Dalam beberapa hal, bahkan kompleks pemakaman dikembangkan dan didesain ulang agar lebih menyerap air dan mengurangi banjir,” demikian tulis Fortune dalam profil Tri Rismaharini di websitenya.

Senior Editor Fortune Geoff Colvin mengatakan, pemerintahan sedang jatuh, perusahaan dibawah status siaga, dan institusi berpengalaman kehilangan pengaruhnya. “Bagaimana anda memimpin pada masa dimana semua orang adalah free agent, mengikuti tujuannya sendiri? Kami telah menemukan 50 pelajaran hidup,” tulisnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO