Gagal Panen Akibat Kesulitan Air, Petani Wilayut Sukodono Wadul ke DPRD Sidoarjo

Gagal Panen Akibat Kesulitan Air, Petani Wilayut Sukodono Wadul ke DPRD Sidoarjo RESPONS: Hearing Komisi C membahas pengaduan sungai dangkal, Jumat (20/8/2021). foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono mengadu ke . Petani mengeluh kesulitan mengairi sawahnya akibat sungai yang dangkal dan banyak sampah.

Ketua Poktan Suko Manunggal Desa Wilayut, Suyadi mengatakan, sistem irigasi di wilayahnya diatur dengan sistem gilir. Untuk Desa Wilayut mendapat jatah pada Selasa sampai Jumat.

Namun, air yang mengalir ke Desa Wilayut sangat tidak sesuai harapan. Biasanya, air baru sampai ke sawah di Desa Wilayut Selasa siang. Bahkan sampai Rabu pagi.

“Itu pun disertai sampah,” keluh Suyadi saat hearing dengan Komisi C , di Gedung , Jumat (20/8/2021).

Akibatnya, lanjut Suyadi, petani di desanya banyak yang gagal panen. Dari sekitar 40 hektare sawah, ada sekitar 9 hektare yang terpaksa gagal panen karena kekurangan air.

“Sudah berulang kali dan yang ketiga tahun ini,” keluh Suyadi.

Menyikapi keluhan tersebut, Wakil Ketua Komisi C Anang Siswandoko merekomendasikan penyelesaian secara bertahap. Sebab, permasalahan tersebut dinilai cukup kompleks.

Dalam hearing, kata Anang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sigit Setyawan telah menyanggupi menyelesaikan pendangkalan sungai di wilayah Wilayut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO