GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi vaksinasi di Kabupaten Gresik. Selain untuk percepatan, vaksinasi tersebut juga tanpa membedakan identitas asal daerah calon penerima vaksin.
"Vaksinasi ini tidak membedakan asal-usul identitas warganya. Semuanya divaksin dan ini bisa menjadi contoh bupati dan wali kota yang lain," kata Gubernur, Selasa (6/7/2021).
BACA JUGA:
- Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
Ia menambahkan, apa yang dilakukan di Kabupaten Gresik bisa dijadikan referensi kabupaten/kota lainnya. Memberikan layanan tanpa melihat KTP asal kependudukan mereka.
Dalam kunjungannya itu, Gubernur didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, serta Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana.
Ia mendatangi langsung para calon penerima vaksin saat melaksanakan screening. Mereka ternyata tidak hanya berasal dari Gresik saja. Ada yang berasal dari Kabupaten Pacitan, Lamongan, serta Probolinggo. Sebanyak 3.000 dosis vaksin diberikan selama tiga hari oleh para Prajurit Kodim 0817/Gresik.
Banyaknya warga luar Kota Gresik yang menerima vaksin, menandakan keseriusan Pemkab Gresik membangun herd immunity. Mereka yang berasal dari luar daerah, entah bekerja atau ada keperluan lainnya mendapat perlakuan yang sama.