Rusunawa Penuh, DPRD Kota Mojokerto Usulkan Dua GOR sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Rusunawa Penuh, DPRD Kota Mojokerto Usulkan Dua GOR sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Junaedi Malik, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto.

Junaedi juga meminta pemerintah daerah mencukupi kebutuhan bahan pangan selama masa karantina. Kata ia, pemerintah tak cukup hanya memberikan nasi kotak tiga kali sehari untuk kebutuhan harian.

"Mereka juga butuh bahan pangan yang lain. Bisa dibayangkan, mereka diisolasi tapi hanya njagakno makan nasi kotak saja. Padahal mereka tidak bisa keluar rumah, misalnya jika hanya pingin mie saja. Nah ini yang harus diperhatikan," tutur Junaedi kemudian.

Untuk menekan laju penularan Covid 19 di kota ini, Junaedi menyarankan agar petugas bertindak lebih masif lagi. "Kelemahan kita ada di tracing. Jangan tracing setelah ada kasus beberapa meninggal. Langsung saja, begitu ada laporan langsung disikapi sehingga akan mengerem laju covid secara efektif," pungkasnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Mojokerto memang mendapat atensi khusus dari lembaga legislatif. Ketua , Sunarto bahkan telah membuat instruksi khusus terhadap 24 legislator di parlemen.

Sebanyak 25 anggota DPRD, termasuk dirinya, diminta turut serta dalam penanganan Covid-19 di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

"Surat instruksi ini diharapkan anggota lainya aktif ikut dalam penanganan covid di dapilnya masing-masing," tegas Sunarto. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO