Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Surabaya Lolos sebagai 6 Nominator Terbaik Jatim

Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Surabaya Lolos sebagai 6 Nominator Terbaik Jatim Visitasi Penilaian Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan. (foto: ist)

Hadirnya perpustakaan itu memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya, terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar. Misalnya ada UMKM, kelompok kesenian, serta produk-produk yang memang menjadi multiplayer effect.

Karena itu, pihaknya berharap perpustakaan yang terintegrasi dengan Kampung Herbal itu dapat menjadi juara 1 tingkat Provinsi Jatim, sehingga melaju ke tingkat nasional. Tentu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya beberapa perbaikan agar dapat mengikuti standar nasional. "Saya kira sebenarnya secara umum kami sudah cukup bagus. Mungkin kalau untuk ke tingkat nasional, masukan-masukan yang tadi dari dewan juri akan kami perbaiki," ujarnya.

Eka Sri Lestari, Kepala Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan menjelaskan, sebenarnya ada saling keterkaitan atau integrasi antara perpustakaan dan Kampung Herbal. Artinya, kegiatan literasi di kampung ini langsung didukung dengan praktik di lapangan. Misalnya, kegiatan membaca buku itu langsung dipraktikkan. Terdapat pula lahan dan bahan herbal yang bisa dipraktikkan serta dimanfaatkan.

Setidaknya, ada sekitar 2.011 koleksi buku bacaan yang ada perpustakaan itu. Eka menyebut, ribuan buku ini terdiri dari beragam kategori. Mulai dari kategori buku yang mengulas sosial budaya, politik, serta pemberdayaan anak-anak. Bahkan, ada pula buku-buku bacaan khusus untuk anak berkebutuhan khusus. "Jadi tidak hanya anak-anak sasaran kita, ibu-ibu, bapak-bapak, dan lansia, semuanya," ungkapnya.

Dia mengaku, secara bertahap bersama para pengurus perpustakaan terus memaksimalkan segala potensi atau sumber daya yang ada. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satunya yakni melalui pemberdayaan dalam bentuk pelatihan mengolah bahan-bahan herbal menjadi produk yang lebih modern.

"Hal-hal yang kuno itu kami lestarikan lagi dengan herbal. Tetapi dengan teori-teori yang lebih modern. Seperti mengolah jahe menjadi freshcare. Jamu-jamuan tradisional dikemas dengan menarik, menjadi produk UMKM yang lebih modern," tutupnya. (dra/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO