PASURUAN, BANGSAONLINE.com – Penggerebekan Kades Wotgalih Kecamatan Nguling, Pasuruan, Rini Kusmiati oleh suaminya, Eko Martono, dan massa, saat berdua dengan stafnya, Salam, makin seru. Pasalnya, meski saat digerebek Bu Kades dan Salam sempat lari terbirit-birit sambil pakai celana tanpa baju, mereka tetap membantah berselingkuh.
Padahal, Eko Martono sebagai suami bukan hanya melihat dengan mata kepala sendiri, tapi juga sudah lama mengintai gerak-gerik istrinya itu.
BACA JUGA:
- Mantan Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Paparkan 5 Srikandi Potensial di Pilkada 2024
- Gandeng Pemkab dan Bulog, Polres Pasuruan Gelar Bazar Sembako Murah Ramadan
- Imbauan Ulama Pasuruan Diabaikan, Tempat Hiburan Tetap Buka, Satpol PP Ancam Beri Sanksi
- Bantuan Tangki CSR PT CJI Diduga Dijual Oknum Kades Arjosari
"Dari saksi, warga di sini, ini sudah tiga kali masuk ke sini. Sudah saya intai dari kemarin-kemarin sampai akhirnya saya gerebek bersama warga. Akhirnya dia (selingkuhan istri) kabur, enggak pakai celana," kata Eko Martono kepada wartawan.
Penggerebekan itu terjadi di rumah Arumi yang tak lain teman dari Salam, di Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, pada Minggu (21/3) lalu.
Bahkan Eko Martono jauh sebelumnya mengaku sudah punya bukti chatting mesra istrinya dengan selingkuhannya. “Itu (chatting mesra) sejak Maret 2020,” kata Martono.
(Eko Martono. foto: bangsaonline.com)
Namun Rini Kusmiati tetap membantah. “Tuduhan Pak EM itu tidak benar,” kata Musofak, kuasa hukum Kades Wotgalih, Rini Kusmiati seperti dikutip Radar Bromo, Rabu (24/3/2021).
Meski demikian ia mengaku akan tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
BACA JUGA : Usai Digerebek, Bu Kades Wotgalih Menghilang, Besok Massa Demo Tuntut Dipecat
“Kalau ingin jelas, lebih baik kita ketemu saja biar secara detail saya bisa menjelaskannya,” tambah Musofak.
Sebelumnya, Salam, Kasi Pelayanan Masyarat Desa Wotgalih yang diduga selingkuhan Bu Kades juga membantah. “Salah paham itu Pak,” kata Salam saat di Mapolres Pasuruan seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Senin (22/3/2021).
BACA JUGA : Trauma, Salam yang Digerebek Bersama Bu Kades Wotgalih Pasuruan Ngaku Salah Paham