GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bergerak cepat untuk menangani longsor bukit Putri Cempo (Pucem) di Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Untuk menyelamatkan warga yang tinggal di sekitar Bukit Pucem, bupati memutuskan mengosongkan 2 rumah yang berada di bibir pucem. Rumah tersebut milik Umi Musa'adah (70) dan Ahmad Syaifudin, keduanya warga Kelurahan Gending.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Dua rumah tersebut dikosongkan karena sudah terdampak longsor di bagian dapur. Sehingga sangat membahayakan penghuninya. Selanjutnya, kedua warga tersebut sementara ditempatkan di rumah yang telah disiapkan oleh Bupati Gus Yani.
Rumah singgah sementara itu lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Umi Musa'adah dan Ahmad Syaifudin, tepatnya di dekat Makam Putri Cempo. Namun kondisinya lebih layak dan aman.
Rumah tersebut selama ini ditempati oleh Sulaiman, ASN di Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Gresik yang bertugas menjaga tower komunikasi milik Diskominfo sebagai pusat pengendali jaringan internet semua kegiatan Pemkab Gresik.
Sebelumnya, Gus Yani juga sempat bertandang ke rumah Umi Musa'adah. Ia prihatin melihat kondisi rumah yang berdinding asbes dengan lantai tanah liat itu. Apalagi di bagian pojok timur rumah terlihat lubang cukup besar dengan diameter sekitar 1 meter.