Tata Kelola Kebersihan Pasar Milik Pemkab Gresik Dinilai Masih Karut Marut

Tata Kelola Kebersihan Pasar Milik Pemkab Gresik Dinilai Masih Karut Marut Kondisi Pasar Kota Gresik, dan politikus Nasdem Irfan Choirie.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tata kelola pasar milik dinilai Irfan Choirie, S.H., M.H., masih karut marut. Terutama penanganan kebersihan.

"Karut marutnya tata kelola pasar milik pemerintah karena kurang adanya sinkronisasi dalam menjalankan tugas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi, kayaknya jalan sendiri-sendiri. Tak sinkron. Tak terwujud koordinasi yang baik, mulai Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag, Satpol PP, dan OPD terkait lain," ujar politikus Nasdem yang juga pengamat masalah pasar ini.

Irfan menyontohkan sejumlah pasar milik yang penataannya kurang baik, antara lain Pasar Kota Gresik, Pasar Baru, dan pasar di sejumlah kecamatan, Sidayu, Dukun, Benjeng, dan pasar lain.

"Model tata kelola pasar seperti ini harus diubah. Ke depan kalau Bupati Fandi Akhmad Yani dan -Wabup Aminatun Habibah sudah dilantik, Pemerintahan Gresik Baru harus melakukan terobosan untuk memperbaiki tata kelola pasar," pintanya.

Menurut Irfan, hal itu harus dilakukan, sebab pasar merupakan simpul-simpul perekonomian, khususnya menggeliatkan ekonomi kerakyatan.

"Kebersihan pasar harus dijaga, sebab sangat penting untuk kenyamanan penjual dan pembeli (konsumen), jangan hanya retribusinya saja yang diurus," ujar dia.

"Sudah 10 tahun ini rakyat menanti perubahan tata kelola pasar yang nyaman digunakan untuk sarana perekonomian. Diharapkan dengan adanya tata kelola yang baik,  keberadaan pasar bisa berfungsi dengan baik untuk kepentingan ekonomi kerakyatan," katanya.

"Sudah tak zamannya bangun-bangun sesuatu yang wah atau mercusuar kalau keberadaannya tak produktif, membangun tanpa ada nilai ekonomis untuk masyarakat, dan untuk kesejahteraan rakyat," tukasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO