SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Masalah kemacetan yang menjadi momok masyarakat Sidoarjo mendapatkan perhatian khusus paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi.
Paslon yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyiapkan sejumlah solusi mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Kota Delta. Bentuknya program penataan kota dan transportasi terpadu.
BACA JUGA:
- Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Gus Muhdlor Mangkir
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- KPK Tetapkan Gus Muhdhor Tersangka, Dicegah Keluar Negeri, Laporkan Kekayaan Rp 4,7 Miliar
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Sidoarjo Betonisasi 20 Ruas Jalan Desa Tahun 2024
Diketahui, selain kawasan industri, Sidoarjo juga menjadi kota yang diapit empat kabupaten/kota yang memiliki kemampuan ekonomi cukup besar. Bahkan, nilai UMK-nya hampir menyamai Sidoarjo, yang nilai UMK-nya paling besar di Jatim.
"Sidoarjo kota menuju pertumbuhan ekonomi baru yang sangat potensial di Jatim. Jadi sangat penting untuk menata kota dan menyiapkan mode transportasi massal terpadu," cetus Gus Muhdlor kepada wartawan, Jumat (30/10).
Konsep penataan kota, yakni pengembangan kota berkonsep Aeropolis. Yakni menyiapkan kawasan terpadu dan terintegrasi sebagai kawasan superblok. Di antaranya berisi hunian, perkantoran, hotel, ritel, dan industri.
"Konsep Aeropolis ini agar Sidoarjo tidak hanya menjadi tempat numpang tidur bagi para pekerja di Surabaya, tidur (istirahat)-nya di Sidoarjo. Tapi Kota Delta harus berkembang menjadi pusat-pusat perekonomian kerakyatan, bisnis, hiburan dan lainnya. Harapannya, perekonomian kerakyatan akan tumbuh pesat," cetus alumni FISIP Unair ini.