Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan: Curah Hujan Tak Pasti, Dropping Air Bersih Terus Jalan

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan: Curah Hujan Tak Pasti, Dropping Air Bersih Terus Jalan Warga saat antre air bersih. (foto: ist).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski di beberapa wilayah dataran tinggi di Kabupaten Pasuruan mulai diguyur hujan intensitas sedang, namun pihak BPBD Kabupaten Pasuruan menegaskan belum mengambil kebijakan penghentian dropping air bersih ke beberapa desa terdampak kekeringan. Sebab, curah hujan yang terjadi masih belum merata dan sifatnya temporer.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menjelaskan, potensi hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan memang belum merata, hanya terjadi di beberapa wilayah di dataran tinggi seperti Prigen, Purwodadi, dan Tutur. Selebihnya, masih belum ada tanda-tanda akan turun hujan.

"Intensitas hujannya rendah dan hanya di beberapa wilayah dataran tinggi, sehingga pihak BPBD masih belum mengambil kebijakan untuk menghentikan bantuan air bersih ke desa terdampak kekeringan," jelasnya, Rabu (23/9/2020).

Plt. Camat Bangil ini menambahkan, sesuai dengan perkiraan dari BMKG, musim hujan diperkirakan akan turun pada pertengahan bulan Oktober atau akhir bulan September ini. Pihak BPBD masih akan melakukan evaluasi kepada desa-desa terdampak kekeringan,  apakah penyaluran bantuan air bersih perlu dilanjutkan atau dihentikan.

"Untuk anggaran kebencanaan yang dimiliki dianggap masih cukup hingga akhir tahun ini. Kita berharap kemarau tidak berkepanjangan,  sehingga desa terdampak kekeringan bisa berkurang," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, desa-desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pasuruan tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Lumbang, Lekok, Grati, Winongan, Pasrepan, Gempol, dan Kejayan. (bib/par/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO