Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Kian Memprihatinkan, Klaster Pabrik Masif

Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Kian Memprihatinkan, Klaster Pabrik Masif

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Penyebaran Covid 19 di Kabupaten Probolinggo kian memprihatinkan. Hingga Minggu (20/9) ini, sudah tercatat ada 893 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan, ada satu klaster yang cukup masif penularannya, yaitu klaster pabrik. Dari sekian klaster yang ada, klaster pabrikan yang cukup mendominasi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

“Disebut klaster pelangi karena tidak jelas sumber penularannya dan terjadi secara horizontal. Dalam beberapa hari terakhir yang mendominasi adalah klaster pabrik yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus kemarin,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica.

Lonjakan kasus kemarin totalnya mencapai 145 kasus terdiri dari 124 kasus klaster pabrik, 7 kasus kontak erat terkonfirmasi positif Covid-19, dan 14 kasus penderita yang berada di rumah sakit.

Menurut Dewi, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo sebenarnya telah melakukan serangkaian kegiatan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di masyarakat. Di antaranya upaya pencegahan melalui sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman serta keteladanan dari pimpinan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Upaya perlindungan melalui penyediaan sarana cuci tangan (dengan sabun maupun hand sanitizer), adanya screening pemeriksaan kesehatan bagi fasilitas umum maupun tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19, pengaturan jaga jarak, disinfeksi berkala pada ruangan dan peralatan, penegakan disiplin perilaku masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, hingga pengaktifan satgas kecamatan sampai desa,” jelasnya.

Lanjut Dewi, upaya lain yang dilakukan adalah peningkatan layanan ruang isolasi di rumah sakit, peningkatan dan percepatan pelayanan Laboratorium PCR di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, penambahan rumah karantina/isolasi, penambahan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, sampai pembatasan fisik dan sosial.

“Kita juga memaksimalkan peran bidang pemberdayaan masyarakat, bidang keamanan, dan penegakan hukum, serta adanya komunikasi risiko dalam membantu membangun kepercayaan masyarakat agar meminimalkan kesalahpahaman dan mengelola isu atau hoax yang terjadi. Sehingga dapat mengubah perilaku hidup masyarakat dalam mengendalikan kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Berkaitan dengan meningkatnya klaster pabrik/perusahaan yang terjadi saat ini, masih kata Dewi, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hanya mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, di mana saja dan kapan saja.

“Yaitu dengan memakai masker, mengurangi kontak fisik dan menjaga jarak minimal 2 meter, rutin mencuci tangan dengan sabun atau hands anitizer, meningkatkan imunitas dengan memenuhi asupan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup dan menjaga lingkungan tempat kerja selalu bersih, dan ventilasi sirkulasi yang baik,” pungkasnya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO