Geliatkan Ekonomi Kerakyatan, BHS-Taufiq Siapkan Program Benahi Pasar Tradisional

Geliatkan Ekonomi Kerakyatan, BHS-Taufiq Siapkan Program Benahi Pasar Tradisional DIALOG: Cabup Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyapa pedagang di Pasar Larangan, Jumat (18/9). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020 Bambang Haryo Soekartono (BHS)-M Taufiqulbar bakal berupaya menggeliatkan ekonomi kerakyatan melalui pasar tradisional. Caranya dengan membenahi pasar tradisional agar berstandar SNI.

Paslon yang diusung koalisi lima parpol ini menyiapkan program khusus untuk membenahi pasar tradisional kala memimpin Kabupaten Sidoarjo. "Pembenahan pasar tradisional, terutama yang di kecamatan, menjadi berstandar SNI, tidak boleh lebih dari tiga tahun," cetus BHS saat mengunjungi Pasar Larangan, di Kecamatan Candi, Jumat (18/9).

Kata BHS, pasar tradisional di Kota Delta, yang jumlahnya 14 pasar tersebut, bakal dibenahi secara serentak. Harapannya, ekonomi kerakyatan ini bisa menggeliat melalui aktifitas ekonomi di pasar tradisional. "Saya akan fokus membenahi masalah pasar ini dengan cepat. Insya Allah ini masuk dalam program tiga tahun," tandasnya.

Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, program pembenahan pasar tradisional nantinya juga akan dilakukan pada pasar tradisional yang banyak bertebaran di desa-desa di Kabupaten Sidoarjo.

Terkait Pasar Larangan, BHS menilai sebuah pasar yang strategis karena letaknya di tengah kota. Bahkan pasar menjadi semakin strategis karena terhubung langsung dengan fasilitas transportasi publik, yakni Terminal Larangan. "Namun memang perlu diatur lagi agar bisa terkoneksi ke semua kecamatan dan desa," beber BHS.

BHS pun berharap Pasar Larangan bisa menjadi pasar yang berstandar SNI. Agar bisa berstandar SNI, tentu perlu dilakukan pembenahan-pembenahan pada Pasar Larangan. Salah satunya pembenahan pada kondisi lantai pasar yang kerap kebanjiran saat musim hujan. "Kita juga akan benahi semua saluran di pasar ini," tandas mantan anggota DPR RI 2014-2019 ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO