PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Para aktivis yang tergabung dalam Formasi Kasih (Forum Masyarakat Sipil untuk Kepemimpinan yang Bersih) angkat bicara terkait 'perang' antar pendukung paslong di media sosial jelang Pilkada Kota Pasuruan 2020.
"Kami inginkan masyarakat tak disuguhi berita hoaks, fitnah, juga polemik tak menyehatkan," tegas Koordinator Formasi Kasih, Lujeng Sudarto kepada BANGSAONLINE.com di Taman Kota, Kota Pasuruan, Rabu (16/9/2020) siang.
BACA JUGA:
- KPU Resmi Tetapkan Pasangan Gus Ipul - Adi Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan Terpilih
- Apresiasi Prokes di Pilwali Pasuruan, Gubernur Imbau Paslon dan Relawan Tidak Euforia Berlebihan
- Inilah 19 Pemenang Pilkada Jatim Hasil Real Count Sementara KPU
- Pastikan Partisipasi Masyarakat Tinggi, Forkopimda Jatim Tinjau TPS di Pasuruan dan Mojokerto
"Demokrasi harus menyodorkan yang riil, bukan karena hasil pencitraan. Pembuktian terbalik yang terbaik, yakni memanfaatkan ruang publik. Saat ini banyak pelintiran di dunia medsos mengarah pada pembuktian pembunuhan karakter. Warga harus dididik hal yang konkret, positif, dan akuntabel, jangan isu ujaran kebencian," cetus Lujeng.
"Ayo kita bangun Kota Pasuruan. Kita tantang kedua bakal pasangan calon, tunjukkan komitmennya. Ayo duduk bersama. Karena ada 2 politik identitas, dan jangan tersandera cukong," tambah Lujeng.
Ia menegaskan bahwa Formasi Kasih pada intinya mendesak agar kedua bakal pasangan calon agar profesional, tidak memberikan informasi hoaks kepada masyarakat.
"Jangan sampai ada permasalahan baru. Keduanya harus melakukan pembuktian terbalik dengan kesadarannya," pungkas Lujeng.
Senada, Totok Abdurrahman dari LSM Pasdewa menginginkan agar pembuktian terbalik sebelum penetapan. "Kalau mau nyalon dengan niatan untuk membangun jangan ambil keuntungan. Jadi dalam hal ini jangan nyalahno. Berikan pendidikan yang baik pada masyarakat," terang Totok.
Yono, dari LSM Laskar Merah Putih juga menginginkan agar kedua pendukung masing-masing paslon tidak saling menjatuhkan atau black campaign di media sosial. "Kita tantang kedua bakal pasangan calon, jangan aromakan dendam dan permusuhan, tapi tunjukkan profesionalisme," terang dia.
"Kami inginkan kedua bakal pasangan calon menunjukkan program-program yang jelas membangun Kota Pasuruan," pungkasnya. (afa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News