Menghina Agama Lain, Apa Manfaatnya?

Menghina Agama Lain, Apa Manfaatnya? M Mas'ud Adnan. Foto: bangsaonline.com

Oleh: M Mas'ud Adnan

Apollinaris Darmawan - seorang kakek – sangat rajin menghina dan memfitnah agama dan . Dari jejak digitalnya, Apollinaris yang non muslim itu kurang lebih 10 tahun menghina dan juga tokoh-tokoh secara terbuka. Kini ia diamankan polisi.

Sikap Apollinaris ini tentu bukan hanya intoleran dan radikal, lebih dari itu ia intervensi pada agama lain. Celakanya, sikap intervensi itu tidak didasari ilmu pengetahuan memadai. Tapi lebih karena sentimen antaragama atau pemeluk agama. 

Contoh, ketika Apollinaris mengatakan bahwa perintah kurban hewan tak ada dalam al-Quran. Apollinaris menuduh meniru tradisi Yahudi. Suatu pernyataan yang sangat fatal.

Pernyataan Apollinaris ini tentu menjadi tertawaan banyak orang. Sebab perintah kurban dalam Al-Quran bertebaran. Banyak sekali. Lihat saja Surat Al-Kautsar ayat 2. Lalu Surat As-Saffat ayat 102. Juga Surat Al-Hajj ayat 37.      

Bahkan dalam al-Quran perintah kurban dijelaskan sangat lengkap sejak jaman Nabi Adam. Dalam Surat Al-Maidah ayat 27 itu al-Quran menceritakan tentang kurban Habil dan Qobil, putra Nabi Adam.    

Peristiwa ini menyadarkan kita bahwa kecenderungan saling hina antarpemeluk agama makin marak. Lebih-lebih sejak muncul “ladang pekerjaan baru” yaitu buzzer. Agama seolah tidak lagi menjadi perekat sosial yang harmonis. Tapi, justru jadi ajang perseteruan sosial, saling caci antaranak bangsa. Terutama di media sosial.

Aneh. Padahal, salah satu ajaran inti agama, terutama , adalah akhlak, etika, atau budi pekerti. “Innama buitstu liutammima makarimal akhlaq (Saya diutus untuk menyempurnakan akhlak),” kata Rasulullah SAW.

Lalu apa fungsi dan manfaat agama, terutama dalam kehidupan sosial. Untuk apa kita beragama, jika dengan memeluk agama malah saling merendahkan. Apakah agama yang kita anut mengajarkan atau memerintahkan kita untuk merendahkan pemeluk agama lain?

Jika Anda menjawab "ya", berarti ajaran agama yang Anda anut jelas menyalahi kodrat kemanusiaan. Padahal ajaran agama yang benar – sekali lagi agama yang benar - niscaya menjunjung tinggi kemanusiaan. Bukankah agama itu diturunkan untuk meninggikan derajat manusia sehingga ada bedanya dengan binatang?

Bagaimana pandangan ? Secara tegas melarang menghina agama atau pemeluk agama lain. Apapun alasannya. Larangan itu ditegaskan dalam Al-Quran Surat Al-An'am ayat 108. Yang artinya:

"Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan” (QS Al-An'am: 108).

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO