Bapak - Anak Berseteru: Mantan Raja Spanyol ‘Kabur’ sebab Korupsi, Raja Cabut Tunjangan

Bapak - Anak Berseteru: Mantan Raja Spanyol ‘Kabur’ sebab Korupsi, Raja Cabut Tunjangan  Foto yang diambil pada tanggal 1 April 2018, Raja Felipe VI dari Spanyol berdiri dengan ayahnya, mantan Raja Juan Carlos I (kanan) dan salah satu putrinya, Putri Leonor, ketika mereka tiba dengan anggota keluarga kerajaan lainnya untuk menghadiri Paskah tradisional. Misa Kebangkitan Minggu di Palma de Mallorca. foto: AFP

BANGSAONLINE.com - Mantan Raja Spanyol Juan Carlos menghadapi penyelidikan di dalam dan luar negeri karena korupsi. Dia mengumumkan pada hari Senin kemarin, pergi ke wilayah pengasingan.

Pria 82 tahun ini mengabarkan bahwa ia meninggalkan Spanyol melalui sepucuk surat kepada putranya, Raja Felipe VI. Dia menerima keputusan anaknya dan berterima kasih padanya. Demikian kata istana dalam sebuah pernyataan.

"Dipandu oleh keyakinan untuk melayani rakyat Spanyol, lembaga-lembaganya, dan Kamu anakku adalah raja. Ayahmu ini memberi tahu keputusan pergi ke pengasingan di luar Spanyol," tulis Juan Carlos. "Ini keputusan saya ambil dengan kesedihan yang mendalam, tetapi ketenangan pikiran," tambahnya. Dia tidak mengatakan ke mana akan pergi.

Penyelidikan sedang berlangsung di Swiss dan Spanyol di mana media secara teratur mempublikasikan rincian pengelolaan dana yang amburadul, yang diduga aliran dana kepada mantan Raja dari Arab Saudi.

Mahkamah Agung Spanyol pada Juni mengumumkan, penyelidikan untuk menentukan tanggung jawab hukum mantan raja - tetapi karena kekebalan yang ia pegang hanya untuk tindakan yang dilakukan setelah turun tahta.

Kecurigaan fokus pada Rp 1,47 triliun yang diduga telah dibayarkan secara diam-diam ke rekening bank Swiss pada 2008.

Setelah serangkaian pemberitaan media, Perdana Menteri Sosialis Pedro Sanchez berbicara pada bulan Juli mengatakan, "Seluruh penduduk Spanyol menerima informasi yang mengganggu, yang mengganggu kita semua, termasuk saya."

Pengacara mantan raja Javier Sanchez-Junco, mengeluarkan pernyataan pada hari Senin, mengatakan kliennya tidak berusaha melarikan diri dari keadilan dengan pergi ke pengasingan dan akan tetap tersedia untuk jaksa penuntut.

Raja Populer

Sumber: https://www.shine.cn/

Lihat juga video 'Demam Euro 2021, Warga Desa di Pasuruan Ini Kibarkan Ratusan Bendera Ukuran Raksasa':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO