Jenazah Siswantoro saat sampai di RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Siswantoro (27), terpaksa ditembak mati oleh petugas Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Sidoarjo karena melawan saat hendak ditangkap petugas terkait kasus penyalahgunaan serbuk putih narkotika jenis sabu-sabu.
Jenazah pemuda asal Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu langsung dibawa menggunakan mobil APV oleh petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan autopsi, Kamis (30/7/2020).
Kasatreskoba Polresta Sidoarjo AKP Muh. Indra Najib mengatakan, pelaku diberikan tindakan tegas dan terukur di petuangan kawasan Kecamatan Tarik, Sidoarjo. "Karena melawan, kita lakukan tindakan tegas dan terukur," terangnya.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti di antaranya satu unit airsoft gun, tiga unit handphone, dan sabu-sabu seberat kurang lebih 1 kilogram. "Sepeda motor Beat nopol S 3423 ZH juga kami amankan," ungkapnya.
Indra menambahkan, pihaknya sudah lama melakukan lidik terhadap Siswantoro. Setelah diketahui pergerakannya, langsung dilakukan pengejaran sampai Mojokerto. Bahkan, saat tersangka mengetahui ada petugas, dia kabur dan terjadi kejar-kejaran.
Tersangka pun terpojok, ia langsung mengeluarkan senjata api jenis airsoft gun. Petugas lebih cepat, pistol dikeluarkan dan dilakukan tindakan tegas terukur. "Tersangka ini jaringan lapas Madiun," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
