Puluhan Warga Mojorejo Tolak Rapid Test, Gugus Tugas Covid-19 Siapkan Edukasi

Puluhan Warga Mojorejo Tolak Rapid Test, Gugus Tugas Covid-19 Siapkan Edukasi Suasana rapid test dan swab test di Desa Mojorejo.

“Pelaksanaan karantina mandiri atau PSBL di kampung itu merupakan contoh yang baik. Dengan karantina, penyebaran Covid-19 bisa lebih dikendalikan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19, jumlah warga yang mengikuti swab/rapid test masih sedikit, 253 orang. Khusus di RW 06 RT 15, yang diundang 115 orang, yang tidak hadir 39 orang. Rinciannya swab test 7 orang, rapid test 76 orang.

Kemudian di RT 14, swab test 7 orang, rapid test 30 orang, dari total jumlah yang diundang 54 orang. Sementara di RT 16 yang di-swab test 14 orang, rapid test 67 orang, dari jumlah yang diundang 121 orang.

Sebelumnya, warga di RW 06 di Desa Mojorejo telah menjalani karantina mandiri sejak 6 Juli 2020. Karantina dilakukan setelah terdapat beberapa kasus positif Covid-19 yang tertular dari pasien positif sebelumnya di kampung itu. Namun selama masa karantina, pasien positif justru bertambah kembali.

Sementara itu salah seorang warga RW 06 RT 13 Desa Mojorejo mengaku memahami jika dilakukannya rapid test dan swab test oleh Gugus Tugas Covid-19 bertujuan mencegah penyebaran virus corona.

“Di RT sini meski tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada 11 warga berinisitif mendaftar ikut test Covid-19. Agar mereka tahu apakah mereka reaktif apa tidak. Tujuan Pemkot Batu itu saya kira baik,” ungkapnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO