KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib mengumumkan, ada 1 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, Rabu (24/6).
Tambahan kasus positif Covid-19 tersebut yakni 1 orang warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara.
BACA JUGA:
- Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
- 2 Penganiaya Santri dari Banyuwangi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan
- Jelang Idulfitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sediakan Uang Layak Edar Rp4,8 Triliun
- Sumber Bedug Riwayatmu Kini: Usai Jadi Rebutan Dua Desa, Kini Mata Airnya Malah Mati
Menurut dr. Chotib, kasus ini merupakan klaster baru dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri telah melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut.
"Dengan demikian, saat ini terdapat 191 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian, 142 orang dirawat, 39 orang sembuh, dan 10 orang meninggal," rinci dr. Chotib.
Masih menurut dr. Chotib, sampai saat ini masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan harus ditingkatkan.
"Selalu gunakan masker saat beraktivitas, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," ujarnya. (uji/ian)
Dengan tambahan 1 kasus ini, rincian klaster kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
1. Klaster Araya Tulungagung : 10 orang
2. Klaster Jakarta : 3 orang
3. Klaster Kalimantan : 1 orang
4. Klaster Halmahera : 1 orang
5. Klaster Maspion Sidoarjo : 6 orang
6. Klaster Sampoerna : 1 orang
7. Klaster Pelatihan Haji : 5 orang
8. Klaster Pabrik Rokok Mustika : 53 orang
9. Klaster Pondok Pesantren Temboro : 8 orang