Soal Penerapan New Normal, Syafiuddin Asmoro Minta Pemerintah Beri Perhatian kepada Pesantren

Soal Penerapan New Normal, Syafiuddin Asmoro Minta Pemerintah Beri Perhatian kepada Pesantren H. Syafiuddin Asmoro (kiri) saat menjelaskan tentang Posko Kampung Tangguh Covid-19 kepada Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron Amin (tengah), Rabu (27/5).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Syafiuddin Asmoro, anggota Komisi V DPR RI berharap pemerintah juga memperhatikan pondok pesantren selama masa new normal yang akan mulai diterapkan pada 1 Juni 2020.

"Saya berharap pemerintah daerah tidak melupakan sektor pendok pesantren," ujarnya kepada bangsaonline.com di sela peresmian Posko Kampung Tangguh Covid-19 di Rumah Aspirasi Griya Abadi Bangkalan, Rabu (27/5/2020). Peresmian ini dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, dan Ketua DPRD.

(Peresmian Posko Kampung Tangguh Covid-19 bersama Tim Gugus Tugas Bangkalan di Perum Griya Bangkalan, Rabu (27/5))

Ia mengungkapkan, saat ini tercatat ada 18 juta santri dan 1,5 juta pengajar yang menggantungkan perekonomian keluarganya melalui 28.000 ribu pesantren yang ada.

"Kondisi ini harus diantisipasi oleh pemerintah agar pesantren tidak mengalami kegamangan, bahkan jangan sampai menjadi problem baru bagi pemerintah," papar anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Menurutnya, bentuk perhatian itu bisa berupa kebijakan serta alokasi anggaran kepada pesantren selama masa penerapan new normal. Mengingat, sarana dan prasarana (sarpras) di pesantren belum memadai atau belum sesuai standar protokol pencegahan Covid-19.

"Pemerintah perlu memberikan alokasi anggaran khusus, baik di APBD dan APBN untuk fasilitas seperti tenaga pusat kesehatan pesantren dan tenaga medis, pembangunan MCK, wastafel portabel, penyemprotan disinfektan secara berkala, serta alat pelindung diri seperti masker," katanya.

"Bahkan, perlu disediakan rapid test massal bagi santri dan pengasuh sebelum santri masuk ke lingkungan pesantren. Selain dibutuhkan penambahan ruangan untuk digunakan isolasi mandiri aatu ruang karantina," pungkas Anggota DPR dari Dapil Madura ini. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO