Positif Corona di Kabupaten Blitar Bertambah 2 Orang

Positif Corona di Kabupaten Blitar Bertambah 2 Orang Peta persebaran Covid-19 di Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kasus positif virus Corona () di Kabupaten bertambah lagi 2 orang. Kasus terkonfirmasi positif baru yang pertama adalah seorang perempuan berusia 37 tahun asal Kecamatan Srengat yang merupakan klaster pelatihan calon petugas haji, Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Kemudian yang kedua adalah seorang wanita berusia 69 tahun asal Kecamatan selopuro, yang telah meninggal pada 18 April lalu.

"Hari ini ada tambahan positif dua orang. Penambahan dua orang positif ini yang pertama seorang perempuan usia 37 tahun asal Srengat. Yang bersangkutan adalah klaster haji. Lalu yang kedua wanita berusia 69 tahun dari Selopuro. Namun yang bersangkutan telah meninggal dunia pada 18 April lalu," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Krisna Yekti, Selasa (28/4/2020).

Krisna menjelaskan, untuk kasus positif asal Kecamatan Srengat, sebelumnya sudah pernah dirawat di RSUD Mardi Waluyo Kota dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Selama dirawat, dia telah menjalani rapid test dan swab test sebanyak dua kali, namun hasilnya negatif. Kemudian dia diperbolehkan pulang seiring kondisi kesehatannya yang juga semakin membaik.

"Dia sudah dipulangkan setelah dirawat dan isolasi mandiri. Kemudian kami lakukan swab dan rapid test untuk ketiga kalinya, untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar negatif, dan ternyata hasil swab ketiga ini keluar positif," jelas Krisna.

Sementara untuk wanita 69 tahun asal Kecamatan Selopuro sebelum meninggal sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten . Dia mengalami gejala klinis mengarah ke . Kemudian petugas dari Dinas Kesehatan melakukan swab test sebelum meninggal.

"Setelah masuk rumah sakit swasta, kesehatan menurun, dan pada 18 April meninggal. Sempat kita swab dan hasilnya keluar hari ini dinyatakan positif," ujarnya.

Krisna menyebut pihaknya telah melakukan tracing siapa saja orang-orang yang pernah kontak erat dengan kedua pasien positif. Termasuk tenaga medis di rumah sakit swasta yang merawat pasien asal Selopuro yang meninggal dunia.

Dengan tambahan dua pasien positif ini, kini di Kabupaten tercatat delapan orang yang dinyatakan terjangkit virus Corona. Satu pasien sembuh, dua meninggal, lima masih diobservasi.

Sementara satu pasien positif asal Kecamatan Kesamben yang dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi terdata di Surabaya, karena swab-nya dilakukan di sebuah rumah sakit di Surabaya, kota tempat pasien merantau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO