Melalui DBHCHT 2025, Pemkab Blitar Kembangkan Cabai Off Season untuk Kendalikan Inflasi

Melalui DBHCHT 2025, Pemkab Blitar Kembangkan Cabai Off Season untuk Kendalikan Inflasi Siswoyo Adi Prasetyo

BLITAR,BANGSAONLINE.com -Pemerintah Kabupaten Blitar menyiapkan program budidaya cabai off season melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 sebagai strategi menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Program ini dikembangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dengan fokus pada varietas cabai rawit yang ditanam di luar musim.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP, Siswoyo Adi Prasetyo, mengatakan cabai menjadi komoditas sensitif yang sering memicu inflasi akibat fluktuasi harga.

Karena itu, pengembangan cabai off season diarahkan pada periode musim hujan ketika pasokan biasanya menurun.

“Penanaman kami jadwalkan Desember supaya panen pada Februari–Maret 2026, saat harga cabai cenderung naik. Ini untuk membantu menjaga stabilitas harga,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Program ini difokuskan di empat kecamatan diantaranya Doko, Talun, Nglegok, dan Srengat, dengan total luasan 16 hektare.

Masing-masing kelompok tani mengelola sekitar empat hektare. Pemerintah menyiapkan bantuan berupa benih, pupuk, mulsa plastik, serta pendampingan teknis intensif karena budidaya cabai musim hujan memiliki tingkat risiko tinggi.

Siswoyo menjelaskan bahwa sasaran program bukan petani tembakau, melainkan kelompok tani hortikultura yang sudah berpengalaman.

“Kami memilih petani yang memang siap dan terbiasa mengelola cabai. Tantangannya besar karena hama dan penyakit sangat aktif di musim penghujan,” tegasnya.

Saat ini proses pengadaan sarana produksi tengah berjalan agar jadwal tanam tidak mundur. Jika program berhasil menjaga pasokan dan menekan gejolak harga, Pemkab Blitar berencana memperluas pengembangannya pada tahun berikutnya.

Melalui strategi ini, Pemkab Blitar berharap DBHCHT tidak hanya mendukung sektor pertanian tembakau, tetapi juga memberikan dampak langsung pada stabilitas ekonomi masyarakat. 

Program cabai off season menjadi langkah adaptif pemerintah daerah dalam menghadapi perubahan iklim dan dinamika harga pangan nasional. (adv/ina)