BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tersebar di media sosial terkait Covid-19, yang belum jelas sumbernya.
"Setiap penyebaran berita yang berasal dari Gugus Tugas, itu yang benar. Jadi yang ada di Facebook, kemungkinan tidak benar," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (13/4/2020).
BACA JUGA:
- Peroleh 7 Kursi DPRD, PDIP 'Pede' Usung Mahfud sebagai Cabup Bangkalan di Pilkada 2024
- Ini Caleg yang Diprediksi Lolos Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2024-2029
- Wow, Partisipasi Pemilih di Bangkalan pada Pemilu 2024 Capai 98,09%, PKB Pastikan Jatah Ketua DPRD
- Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Museum Cakraningrat Belum Representatif
Hal ini disampaikan Fahad, menyikapi viralnya pesan berisikan data warga Bangkalan yang diduga pernah kontak erat dengan pasangan suami istri berprofesi dokter yang telah dinyatakan positif Covid-19. Setelah ditelusuri, info tersebut ternyata hoax.
Namun, bagi warga yang memang merasa pernah kontak langsung dengan dua dokter positif Covid-19 tersebut, ia menyarankan untuk segera menjalani rapid test.
"Bagi yang pernah kontak langsung dengan pasien harus didata dan di-rapid test, jika ada keluhan, perlu untuk dikarantina mandiri," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat Bangkalan tidak cemas dengan wabah Covid-19, dengan tetap menjaga stamina tubuh agar tetap sehat, serta mematuhi imbauan pemerintah.
Fahad juga mengimbau kepada warga Bangkalan yang merantau, untuk tidak mudik sebelum pandemi Covid-19 ini selesai. "Agar keluarga yang ada di kampung halaman tidak terinfeksi. Apalagi, kondisi Bangkalan saat ini adalah zona merah. Otomatis yang mudik harus sama sama berpikir, untuk kebaikan bersama," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News