Pansus Soroti Kinerja Gugus Tugas Covid-19 Pasuruan Soal Rendahnya Serapan BTT

Pansus Soroti Kinerja Gugus Tugas Covid-19 Pasuruan Soal Rendahnya Serapan BTT Raker pansus covid-19 dengan tim gugus tugas.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rapat kerja pansus DPRD Kabupaten Pasuruan dengan Tim Gugus Tugas Penanganan yang digelar Kamis (09/04), berlangsung sedikit tegang. Untuk kali pertama, rapat itu membahas evaluasi beberapa program kerja serta serapan anggaran yang mencapai puluhan miliar rupiah.

Rapat yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB itu membahas apa saja program kegiatan yang sudah dilakukan dalam mencegah penyebaran wabah .

Sebelum pembahasan inti dengan pansus DPRD soal realisasi penggunaan anggaran, Jubir Gugus Tugas Penanganan Anang Syaiful Wijaya menyampaikan beberapa tahapan program yang sudah dilakukan sejak pandemi virus.

"Di antaranya Bupati Pasuruan membuat surat edaran kepada elemen masyarakat, pembentukan gugus tugas. Juga ada tindakan penyegahan yang dilakukan oleh dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak di 1.330 titik di wilayah Kabupaten Pasuruan," jelas Anang.

Seiring dengan mulai berkembangnya stastus waspada bencana non alam menjadi siaga, pemkab telah menggelontorkan anggaran puluhan miliar rupiah dari pos BTT (Belanja Tidak Terduga) secara bertahap hingga mencapai Rp 77,3 miliar. 

Dengan rincian dari anggaran rutin tiap tahun Rp 12,5 miliar (Rp 4,2 miliar sudah diserap untuk pembangunan fisik imbas bencana), pengadaan obat-obatan serta alat kesehatan sebesar Rp 2,41 miliar, juga pengalihan dana cukai Rp 13,9 miliar, serta pemotongan anggaran mamin dan perdin di masing-masing OPD sebesar 20 persen Rp 27,11 miliar.

Dari total anggaran BTT yang disiapkan untuk pencegahan tersebut, realisasi serapan anggaran relatif rendah. Fakta tersebut membuat kalangan dewan merasa kecewa atas kinerja tim gugus tugas.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO