Petrokimia Gresik Ekspor 203 Ribu Ton Pupuk ke India dan Meksiko

Petrokimia Gresik Ekspor 203 Ribu Ton Pupuk ke India dan Meksiko Direktur Pemasaran PG Digna Jatiningsih (dua dari kanan) beserta staf saat meninjau kapal yang memuat Pupuk Urea di Pelabuhan Petrokimia Gresik untuk menuju Meksiko.

"Kami berharap upaya ekspor ini juga dapat membantu pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan," jelas Rahmad.

Sementara terkait pengiriman pupuk ekspor yang melibatkan banyak awak kapal asing, Rahmad menegaskan Petrokimia Gresik telah menyusun dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19, termasuk di seluruh pelabuhan Petrokimia Gresik.

Petrokimia Gresik rutin mengecek kesehatan awak kapal asing, pengawas bongkar muat, ship agent, dan personel lain yang berinteraksi dengan kapal yang bersandar di Pelabuhan Petrokimia Gresik sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19. 

"Kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan dapat kami pastikan wabah ini tidak berpengaruh pada proses produksi, serta distribusi pupuk bersubsidi maupun penjualan pupuk komersial," terang Rahmad.

Ia juga menjamin bahwa ekspor pupuk ini sama sekali tidak akan mengganggu pasokan pupuk bersubsidi nasional.

Dari 7,9 juta ton alokasi pupuk bersubsidi nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Petrokimia Gresik bertanggung jawab atas penyaluran sekitar 4,1 juta ton, selebihnya akan disalurkan oleh produsen pupuk lain di bawah Pupuk Indonesia.

Sementara kapasitas produksi pabrik Petrokimia Gresik saat ini mencapai 8,9 juta ton pertahun, terdiri dari 3,9 juta ton produk non-pupuk dan 5 juta ton produk pupuk.

Ditambah 1,5 juta ton pupuk organik yang diproduksi melalui Mitra Produksi Petroganik di berbagai daerah. "Sehingga kesempatan kami untuk memperluas pasar pupuk komersil, baik ekspor maupun domestik, masih sangat terbuka lebar," pungkas Rahmad. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO