Anha Pastikan Rekom DPP untuk Bacabup-Bacawabup Golkar Gresik Aman

Anha Pastikan Rekom DPP untuk Bacabup-Bacawabup Golkar Gresik Aman Ahmad Nurhamim. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim (Anha) memastikan rekom bacabup dan bacawabup untuk Pilkada Gresik 2020 sudah aman. Namun, untuk saat ini belum dipublikasikan. Rekom tersebut akan diumumkan secara serentak dengan daerah lain di Jawa Timur yang juga menggelar.

"Rekom sudah aman. Insya Allah sebentar lagi sudah bisa dipublikasikan. Soal pasangan itu siapa, tunggu saja tanggal mainnya," jelas Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Ia mengatakan, kepastian rekom didapat setelah dirinya kembali dipanggil DPP Golkar di di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Jumat (20/3) malam.

Menurutnya, pemanggilan itu DPP meminta masukkan terkait Pilbup Gresik, mulai figur yang bakal maju, tingkat elektabilitas, popularitas, dan hasil survei yang telah dan akan dilakukan.

"Kami kembali diminta memberikan penjelasan seputar Pilbup Gresik sebelum rekom untuk para bacabup-bacawabup Golkar di Jawa Timur diturunkan secara bersama-sama (serentak)," ujar Anha kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (21/3).

Hanya saja ia menyampaikan sedikit bocoran, bahwa rekom yang dikeluarkan DPP nantinya tak akan jauh dari hasil survei yang pernah dilakukan menggandeng lembaga survei Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusdeHAM) Surabaya.

Survei itu dilakukan dengan menyimulasikan 10 bacabup dan bacawabup yang mengikuti penjaringan di secara berpasangan.

Hasilnya, duet Moh. Qosim - Ahmad Nurhamim menempati peringkat pertama 68,4 persen.

Disusul, Asluchul Alif - Ahmad Nurhamim 10,2 persen, kemudian Tri Putro Utomo - Ahmad Nurhamim 1,2 persen, Achmad Nadlir - Ahmad Nurhamim 2,2 persen, Sueb Abdullah - Ahmad Nurhamim 1,2 persen.

Selanjutnya, Ahmad Effendy Noor - Ahmad Nurhamim 0,5 persen, Ahmad Nurhamim - Agus Mualif 1,8 persen, Ahmad Nurhamim - Muhammad Nuh 2 persen, Ahmad Nurhamim - Achmad Nadlir 3,6 persen, dan Ahmad Nurhamim - Suberi 1,8 persen. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO