PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Korban ledakan pom mini yang berada di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Setelah sebelumnya diinformasikan mencapai 36 orang. Kini, terbaru korban mencapai 52 orang.
Selain itu, korban meninggal juga bertambah 1 orang, sehingga menjadi 2 orang. Warga meninggal yang diketahui bernama Saiful Rosi dan Alimudin.
BACA JUGA:
- Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup
- [HOAKS] Rendam Tabung Elpiji di Wadah Berisikan Air Bisa Bikin Irit? Malah Bahaya!
- Pertamina dan Dinas ESDM Jatim Cek Sumur Bor di Kadur Pamekasan, Pastikan Tak Ada Gas Berbahaya
- PT Pertamina EP Cepu Zona 12 Kenalkan Dunia Migas di SMAN 2 Bojonegoro
Salah satunya diketahui meninggal di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dari awal kejadian, dan satu lagi dikabarkan meninggal hari ini, Jum’at (20/3), di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang setelah sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Wonolangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto di depan awak media saat rilis pers terkait report layanan fasilitas kesehatan di Kabupaten Probolinggo terkait penanganan korban kebakaran, Jum’at (20/3) pagi di ruang pertemuan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo.
Anang menjelaskan bahwa semua korban meninggal maupun yang dirawat dipastikan akibat luka bakar mulai level 0% – 90%.
Dari total 52 orang korban dalam tragedi tersebut, kata Anang, 8 orang di antaranya dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, di mana 1 orang meninggal dunia. Lainnya, 1 orang di Puskesmas Maron, 10 orang di Rumah Sakit Graha Sehat, di Puskesmas Gending sebanyak 18 orang, serta 1 orang RS Dharma Husada Probolinggo.