AKBP Leonard M Sinambela mengklaim semua kekisruhan berhasil diredam oleh petugas gabungan yang ada di lapangan. Massa suporter baik dari kubu Persebaya maupun Arema FC berhasil dipukul mundur.
"Mereka kalau bertemu pasti bentrok. Namun kita bisa tanggulangi. Selanjutnya kita atur pemulangan mereka baik dari Persebaya atau Arema FC. Yang dari Arema tadi kan di PIPP kita kawal pulang ke Malang. Sementara Bonek juga kita kawal. Karena ternyata mereka ini tidak semua dari Surabaya atau Malang, ada pula yang dari Kabupaten Blitar dan sebagian dari Tulungagung. Kemudian ada 300 orang yang tadi berangkat naik kereta kita antar kembali naik truk," jelasnya.
Pertandingan semifinal Piala Gubernur 2020 mempertemukan Persebaya dan Arema FC. Derbi Jatim ini dimenangkan Persebaya dengan skor 4-2. Semula pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang. Namun akhirnya digeser ke Stadion Soepriadi Kota Blitar.
Pemindahan venue pertandingan ke Kota Blitar ini karena pertimbangan keamanan dan kondusivitas wilayah, sesuai keputusan Polda Jatim. Selain pemindahan, untuk memastikan keamanan, jalannya pertandingan juga digelar tanpa penonton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News