GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus korupsi pemotongan dana insentif pajak di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik sangat potensi menimbulkan tsunami politik dalam pesta demokrasi Pilbup Gresik 2020. Pasalnya, ada sejumlah figur yang digadang ikut running Pilbup Gresik 2020 terindikasi turut serta menikmati bancakan uang haram yang diambilkan dari potongan insentif pajak pegawai BPPKAD.
"Dari hasil penelusuran LSM Genpatra ada indikasi kuat sejumlah figur yang bakal ikut running Pilbup Gresik ikut kecipratan uang korupsi di BPPKAD tersebut," ujar juru bicara LSM Genpatra Jhon Oi, mendampingi Ali Candi kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/1).
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Sekda Gresik Pastikan THR ASN Pemkab Dibayarkan Sesuai Ketentuan Pemerintah Pusat
- Kejari Gresik Tetapkan Dua Pejabat Diskop sebagai Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Hibah UMKM
Namun, Jhon Oi enggan membeberkan siapa saja figur yang bakal ikut running pada Pilbup Gresik 2020 yang diindikasikan ikut terlibat dalam pusaran korupsi di BPPKAD itu. Menurutnya, kunci untuk mengungkap itu semua bergantung kepada Sekda Gresik Andhy Hendro Wijaya yang sekarang menjadi pesakitan di sidang PN Tipikor Surabaya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News