23 Desa Di Bojonegoro Rawan Terjadi Bencana Longsor

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Sebanyak 23 desa yang tersebar di 11 Kecamatan di Bojonegoro masuk daftar zona merah rawan bencana longsor. Puluhan desa itu ditetapkan rawan longsor setelah hujan terus mengguyur wilayah Bojonegoro selama beberapa hari terakhir.

Sekretaris BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfia mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif di 23 desa tersebut. Apalagi, kata dia, saat ini Kabupaten Bojonegoro telah diguyur hujan beberapa kali.

"Biasanya, dari musim kemarau ke musim penghujan, selalu disertai kejadian pergerakan tanah. Kondisi ini yang kita waspadai," ujarnya, Senin (15/12/2014).

BPBD mencatat sebagian wilayahnya terdiri dari tanah lempung, oleh karena itu sangatlah berpotensi terjadi longsor saat musim hujan. Pasalnya, ‎karakteristik jenis tanah seperti itu, yakni jika terkena panas akan kering dan rontok. Tapi, jika terkena hujan rentan terbawa arus.

Adapun desa dan kecamatan yang masuk zona merah itu di antaranta Kecamatan Sekar empat desa, Kecamatan Padangan lima desa, Kecamatan Gondang empat desa, Kecamatan Kedungadem dua desa dan Purwosari dua desa.

Selain zona merah, BPBD juga mewaspadai wilayah yang masuk zona kuning yang hampir merata di seluruh kecamatan. Khususnya di lokasi galian C rentan gerakan tanah (longsor). Seperti di wilayah utara Bojonegoro mulai Kecamatan Trucuk sampai Kedewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO