Desa Terdampak Kekeringan di Bojonegoro Bertambah

Desa Terdampak Kekeringan di Bojonegoro Bertambah BPBD Bojonegoro mendistribusikan air bersih di SMAN Kepohbaru.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dampak kekeringan di Bojonegoro meluas. Awalnya, bencana musiman ini hanya dirasakan dua desa, yakni Desa Siwalan di Kecamatan Sugihwaras dan Desa Karangdinoyo di Kecamatan Sumberrejo. Kini bertambah tiga desa dan satu sekolah negeri.

"Dampak musim kemarau membuat desa mengalami kekeringan bertambah," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi.

Namun BPBD Bojonegoro telah mengantisipasi dengan menyiapkan 1.248 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter. Sebelumnya, BPBD juga telah memetakan sebanyak 86 desa di 12 kecamatan yang berpotensi mengalami krisis air bersih.

"Artinya, sejak awal sudah kami persiapkan terkait dampak kekeringan ini," jelasnya, Senin (8/9/2025).

Dia mengungkapkan, semula kekeringan hanya dirasakan dua desa, yakni Desa Siwalan di Kecamatan Sugihwaras dan Desa Karangdinoyo di Kecamatan Sumberrejo. Kemudian bertambah Desa Bobol Kecamatan Sekar, Desa Papringan Kecamatan Temayang, serta Desa Meduri Kecamatan Margomulyo.

"Juga SMAN Kepohbaru juga ikut mendapat bantuan air bersih," ungkapnya.

Heru menambahkan, lima desa serta satu sekolah negeri tersebut sudah menerima bantuan air bersih. Masing-masing mendapat satu tangki air bersih dan dua terpal.

"Kami berharap desa wilayah Bojonegoro segera mengajukan permohonan air bersih jika terjadi kekeringan," tandasnya. (jku/rev)