Sekda Gresik Resmi Ditetapkan Tersangka Pemotongan Insentif di BPPKAD

Sekda Gresik Resmi Ditetapkan Tersangka Pemotongan Insentif di BPPKAD Kajari Gresik, Pandu Pramukartika didampingi Kasi Pidsus Andrie Dwi Subianto saat menggelar jumpa pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekda Gresik Andhy Hendro Wijaya (AHW) resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemotongan insentif pajak daerah di Badan Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Senin (21/10) malam.

Penetapan mantan Kepala sebagai tersangka ini setelah gelar perkara di kantor Kejari Gresik. Menurut Kajari Gresik, Pandu Pramukartika, penetapan Andhy Hendro Wijaya sebagai tersangka ini sebagai pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) mantan Plt. Kepala BPPKAD M. Muktar.

Andhy Hendro dinaikkan statusnya dari saksi ke tersangka setelah yang bersangkutan mangkir dari 3 kali pemanggilan. Bahkan, ia juga mangkir saat dilayangkan panggilan ke-4 kalinya.

"Kasus AHW ini pengembangan Muktar setelah divonis 4 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tipikor Surabaya," terang Kajari seraya menyebut bahwa hingga kini keberadaan Andhy Hendro Wijaya juga belum diketahui.

Kajari masih enggan menyebutkan peran AHW dalam kasus pemotongan insentif pajak daerah di BPPKAD. "Ini masih kami kembangkan," terangnya.

(BACA JUGA: Mangkir Lagi Keempat Kalinya, Kajari Perintahkan Tim Gabungan Cari Keberadaan Sekda Gresik)

Menurut Kajari, penyidik sudah berusaha mencari tahu keberadaan Andhy Hendro Wijaya. Baik di ruang Sekda tempatnya bekerja, maupun di keluarganya. Namun, tak ada yang tahu keberadaan AHW.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO