Mini Agrowisata, Primadona Wisata Edukasi Pertanian di Surabaya

Mini Agrowisata, Primadona Wisata Edukasi Pertanian di Surabaya Salah satu jenis tanaman buah-buahan yang dibudidayakan di Mini Agrowisata adalah Golden Melon.

Selain itu, mereka juga bisa merasakan sensasi memetik buah dan memanen sayur-sayuran sendiri ketika waktunya panen. Sebab, sangat berbeda jika panen sendiri dengan hanya beli di pasar atau supermarket. Biasanya, waktu panen datang setiap tiga bulan sekali, sehingga apabila pengunjung itu beruntung, maka mereka akan memanen sendiri buah dan sayuran.

Dikatakan Erna mengutip perintah Wali Kota Tri Rismaharini, bahwa hasil panen Mini Agrowisata tidak boleh dijual. Oleh karenanya, DKPP membagi-bagikan hasil panen tersebut kepada warga atau pengunjung.

Namun demikian, hal terpenting dari keberadaan Mini Agrowisata adalah fungsi edukasi. Untuk memaksimalkan fungsi tersebut, Erna mengatakan pihaknya rutin mengadakan penyuluhan. Tak jarang kegiatan tersebut dibarengi dengan pembagian bibit tanaman dan pelatihan urban farming secara gratis. Tujuannya, agar masyarakat memahami manfaat bercocok tanam dan tertarik untuk menerapkannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Rahmad Kodariawan mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan Mini Agrowisata dengan menambah jenis varietas tanaman yang ada di situ. Saat ini sudah ada 150 jenis varietas tanaman. Untuk jenis tanaman berbuah, jumlahnya ada 15 jenis. Ke depan DKPP akan lebih fokus pada penambahan jenis tanaman yang langka. Supaya masyarakat punya akses untuk mendalami tanaman-tanaman langka.

Yuni Ardiana, salah satu pengunjung Mini Agrowisata mengaku sudah beberapa kali mendatangi pertanian terpadu itu. Bahkan, beberapa kali pula dia meminta bibit di tempat tersebut. “Kadang kalau hari libur, saya bawa anak-anak ke sini, hitung-hitung buat bermain sekaligus belajar tentang pertanian dan peternakan,” kata Yuni. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO